Apakah kamu sudah berencana untuk mengikuti seleksi CPNS di tahun ini, tapi belum tahu mau melamar formasi apa? Kalau iya, formasi CPNS sepi peminat pada tahun 2021 bisa jadi informasi yang pas sebagai “contekanmu” untuk pendaftaran 2023.
Secara garis besar, informasi instansi maupun formasi CPNS yang sepi peminat bisa membuka pintu peluang lolos lebih tinggi di tahun berikutnya. Soalnya, bisa dibilang bahwa jumlah pesaingmu jauh lebih sedikit, sehingga tingkat kompetisinya juga jauh lebih rendah.
Penyebab Ada Instansi dan Formasi CPNS Sepi Peminat
Kemudian, apa ya penyebab adanya instansi dan formasi yang sepi peminat saat dibukanya seleksi CPNS?
Lowongan CPNS yang sepi peminat paling sering terjadi ketika jumlah pendaftar ternyata lebih sedikit dibandingkan kuota formasi yang dibuka. Artinya, formasi tersebut juga tidak terisi 100% seperti yang seharusnya.
Lantas, apa yang menyebabkan hal tersebut? Salah satunya adalah karena pendaftar tidak tahu berapa jumlah kuota formasi yang dibuka. Di samping itu, bisa jadi formasi CPNS yang tidak terisi tadi dikarenakan para pendaftar yang ternyata tidak memenuhi kelulusan alias tidak lolos nilai ambang batas (passing grade).
Hanya saja, alasan pertama jauh lebih sering ditemukan dalam pelaksanaan seleksi CPNS dari tahun ke tahun. Maka dari itu, informasi CPNS sepi peminat pada tahun 2021 jelas bisa jadi bekal penting untuk membantumu mewujudkan impian jadi CPNS di tahun ini, kan?
Apa Saja Instansi CPNS Sepi Peminat Tahun 2021?
Kalau begitu, apa saja ya daftar instansi CPNS sepi peminat saat seleksi CPNS tahun 2021 kemarin? Berikut ini daftar dan jumlah pelamarnya yang berhasil ASN Institute rangkum melalui website Badan Kepegawaian Negara https://www.bkn.go.id/
- Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya (3 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang (7 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya (12 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Dogiyai (19 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Boven Digoel (22 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Supiori (23 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Intan Jaya (25 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Nduga (28 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Tolikara (28 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Paniai (30 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Yalimo (34 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya (36 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Deiyai (37 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Yahukimo (41 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Lebong (45 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Waropen (52 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Puncak (59 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (70 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (74 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Maybrat (85 pelamar)
Sebagai perbandingan, kamu juga bisa cek daftar instansi dengan jumlah peminat dan pelamar tertinggi pada periode seleksi CPNS tahun 2021 kemarin di bawah ini:
- Kementerian Hukum dan HAM (627.144 pelamar)
- Kementerian Perhubungan (140.659 pelamar)
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (136.416 pelamar)
- Kementerian Agama (117.558 pelamar)
- Kejaksaan Agung (116.665 pelamar)
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (50.578 pelamar)
- Kementerian Kesehatan (46.822 pelamar)
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (44.166 pelamar)
- Badan Pemeriksa Keuangan (41.810 pelamar)
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (41.151 pelamar)
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (40.870 pelamar)
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (40.556 pelamar)
- Kementerian Pertanian (40.434 pelamar)
- Kementerian Pertahanan (36.513 pelamar)
- Kementerian Perindustrian (34.925 pelamar)
- Badan Intelijen Negara (33.153 pelamar)
- Mahkamah Agung Republik Indonesia (32.545 pelamar)
- Pemerintah Kabupaten Bandung (29.646 pelamar)
- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (28.623 pelamar)
Ketentuan Pengisian Formasi CPNS Sepi Peminat
Dari daftar instansi yang sepi peminat pada pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2021 di atas, kamu barangkali sudah mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang instansi seperti apa yang sepi peminat dan seperti apa yang ramai peminatnya. Hanya saja, perlu kamu perhatikan juga bahwa instansi yang ramai peminat juga bisa jadi memang membuka kuota formasi yang lebih banyak.
Untuk formasi CPNS yang sepi peminat sendiri, rupanya ada ketentuan atau aturan terkait pengisiannya. Berikut rangkuman penjelasannya, mengacu pada seleksi CPNS tahun 2021 kemarin.
Dalam seleksi CPNS tahun 2021 kemarin, terdapat 2 (dua) jenis formasi, yaitu Formasi Umum dan Formasi Khusus. Di samping itu, penilaian kelulusan peserta seleksi CPNS 2021 kemarin dilakukan berdasarkan nilai integrasi bobot tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB). Dan jika Formasi Umum maupun Formasi Khusus masih kosong setelah nilai SKD dan SKB diintegrasikan, pengisian kekosongan formasi dapat dilakukan.
Pengisian kekosongan formasi ini sendiri dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdasarkan sistem. Untuk mekanisme pengisiannya sendiri, terdapat beberapa skenario yang perlu diperhatikan.
- Dalam hal Formasi Umum belum terpenuhi, formasi dapat diisi oleh peserta yang mendaftar Formasi Khusus untuk jabatan, kualifikasi pendidikan, serta unit kerja penempatan yang sama. Peserta juga harus sudah memenuhi ambang batas skor SKD Formasi Umum dan merupakan peringkat terbaik.
- Dalam hal Formasi KHusus belum terpenuhi, formasi dapat diisi oleh peserta yang mendaftar Formasi Umum dan Formasi Khusus Lainnya untuk jabatan, kualifikasi pendidikan, serta unit kerja penempatan yang sama. Peserta juga harus sudah memenuhi ambang batas skor SKD Formasi Umum dan merupakan peringkat terbaik.
- Apabila setelah kedua ketentuan tersebut masih ada formasi yang belum terpenuhi, formasi dapat diisi oleh peserta yang mendaftar Formasi Umum dan Formasi Khusus Lainnya untuk jabatan, kualifikasi pendidikan, serta unit kerja penempatan yang berbeda. Peserta juga harus sudah memenuhi ambang batas skor SKD Formasi Umum dan merupakan peringkat terbaik.
Ketentuan Bobot Nilai SKD dan SKB Seleksi CPNS
Walaupun formasi CPNS sepi peminat tetapi Kamu tidak lolos passing grade tes CPNS tetap akan diisi oleh orang lain.
Untuk informasi tambahan, bobot penilaian tes seleksi CPNS tahun 2021 kemarin juga sudah ditetapkan ketentuannya. Sedangkan tesnya sendiri terdiri atas SKD dan SKB.
Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, SKD terdiri atas:
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
- Tes Intelegensi Umum (TIU)
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Sepanjang tes seleksi CPNS tahun 2021 kemarin, ketentuan kelulusannya didasarkan pada hasil akhir skor SKD dan SKB. Kemudian, masing-masing tes memiliki bobotnya sendiri, di mana bobot SKD adalah 40 persen sementara bobot SKB adalah 60 persen. Setelah skor disesuaikan dengan bobotnya, skor pun digabungkan atau diintegrasikan untuk menentukan kelulusan peserta.
Dan jika melihat dari pengalaman seleksi CPNS tahun 2021 kemarin, pelaksanaan SKB di pemerintah daerah juga harus dilakukan menggunakan CAT BKN. Di samping itu, pemerintah daerah juga hanya bisa menambah 1 (satu) jenis tes saja di luar SKB dengan CAT, dan bobotnya adalah maksimal 40 persen dari total nilai SKB. Pemerintah daerah juga tidak diperbolehkan untuk menambah tes wawancara.
Terkait dengan pembobotan nilainya, SKB yang dilaksanakan dengan CAT memiliki bobot 100 persen nilai SKB. Dan untuk tes SKB yang dilaksanakan dengan CAT dan 1 jenis tes lain (bukan wawancara), bobot nilai CAT adalah minimal 60 persen nilai SKB dan bobot nilai tes lainnya adalah maksimal 40 persen nilai SKB.
Itulah rangkuman penjelasan mulai dari instansi CPNS sepi peminat pada tahun 2021 hingga penjelasan mengenai pengisian formasi dan pembobotan nilai. Semoga informasinya bisa membantumu mempersiapkan diri untuk seleksi CPNS tahun ini, ya!
Mau memperbesar peluang lolos dalam pendaftaran CPNS tahun 2023 ini? Latih kemampuanmu bersama ASN Institute dengan latihan try out CPNS. Persaingan merebut kursi CPNS setiap tahunnya semakin sulit.
Selain itu ASN Institute juga memiliki program belajar khusus bagi Kamu yang betul-betul serius lulus CPNS dengan mengikuti program Bimbel CPNS secara online yang tentu bisa dilakukan dan diakses dimana saja.
