Proses seleksi sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui jalur Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (SIPENCATAR) 2025 akan segera memasuki salah satu tahapan paling krusial dan menantang yaitu tes kesamaptaan Kemenhub.
Bagi para calon taruna/taruni, tahapan ini adalah gerbang penentu yang akan menguji ketahanan dan kekuatan fisik mereka secara menyeluruh.
Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, periode tes fisik ini akan berlangsung antara bulan September hingga Oktober 2025.
Mengingat sifatnya yang sangat menuntut persiapan matang, para peserta diimbau untuk mulai berlatih dari sekarang.
Gagal dalam tes kesamaptaan kemenhub berarti pupusnya harapan untuk melanjutkan ke tahap akhir.
Oleh karena itu, memahami setiap komponen tes dan strategi untuk menaklukkannya adalah kunci utama keberhasilan.
Tes Kesamaptaan Kemenhub
Tahapan tes kesamaptaan Kemenhub dalam seleksi SIPENCATAR secara resmi disebut sebagai Tes Kebugaran Jasmani Transportasi.
Ini bukanlah sekadar tes lari atau angkat beban biasa.
Tes ini dirancang secara spesifik untuk mengukur kesiapan fisik calon taruna/taruni dalam menghadapi tuntutan pendidikan semi-militer dan tugas-tugas di sektor perhubungan yang seringkali membutuhkan stamina dan kondisi fisik prima.
Baik itu untuk formasi di darat, laut, maupun udara, tes kesamaptaan Dishub (Dinas Perhubungan) yang menjadi bagian dari Kemenhub memiliki standar yang tinggi.
Kegagalan dalam tes kesamaptaan sekdin Kemenhub ini menjadi salah satu penyebab utama gugurnya banyak peserta setiap tahunnya.
Oleh karena itu, persiapan untuk tes kesamaptaan Kemenhub tidak bisa dianggap remeh.
Apa Saja Tes Tes Kesamaptaan Kemenhub
Banyak calon peserta bertanya, apa saja tes tes kesamaptaan kemenhub yang akan diujikan?
Berdasarkan informasi resmi, tes fisik sekolah kedinasan kemenhub atau Tes Kebugaran Jasmani Transportasi dibagi menjadi tiga komponen utama yang mengukur aspek berbeda dari kebugaran tubuh.
1. Tes Fungsi Aerobik (Daya Tahan Jantung-Paru)
Beep Test: Ini adalah tes utama untuk mengukur VO2 max atau daya tahan kardiovaskular.
Peserta harus berlari bolak-balik (shuttle run) sejauh 20 meter, di mana kecepatan lari akan terus meningkat seiring dengan interval bunyi “beep”.
2. Tes Fungsi Muskuloskeletal (Kekuatan dan Daya Tahan Otot)
Push-Ups: Untuk pria, dilakukan dengan standar tumpuan ujung kaki. Untuk wanita, dilakukan dengan tumpuan lutut (modified push-ups).
Tes ini berlangsung selama 1 menit untuk mengukur kekuatan otot lengan, bahu, dan dada.
Curl-Ups (Sit-Ups): Tes ini mengukur kekuatan dan daya tahan otot inti, terutama otot perut. Dilakukan selama 1 menit.
3. Tes Mobilitas dan Keseimbangan
V-Sit & Reach: Mengukur tingkat fleksibilitas atau kelenturan otot punggung bawah dan hamstring.
Balance Test (Tes Keseimbangan): Peserta akan diuji kemampuannya berjalan di atas balok keseimbangan untuk menilai kemampuan tubuh dalam mempertahankan posisi stabil.
Selain item-item di atas, beberapa sekolah kedinasan di bawah Kemenhub juga dapat menambahkan item tes kesamaptaan lain yang lebih tradisional seperti Lari 12 Menit, Pull-up/Chinning, dan Shuttle Run (lari angka 8).
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh. Inilah esensi dari tes kesamaptaan kemenhub sipencatar.
Syarat Tes Kesamaptaan Kemenhub
Untuk dapat mengikuti tahapan tes kesamaptaan Kemenhub, ada beberapa syarat prasyarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:
Lulus Tahapan Sebelumnya
Peserta wajib telah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Tes Kesehatan Tahap I.
Kondisi Sehat
Peserta harus dalam kondisi fisik yang sehat dan bugar pada hari pelaksanaan tes.
Memenuhi Standar Minimal
Setiap item tes memiliki standar kelulusan minimal (misalnya, jumlah push-up dalam 1 menit atau level beep test yang harus dicapai).
Standar ini bisa berbeda-beda antar sekolah kedinasan.
Tips Lolos Tes Kesamaptaan Kemenhub
Melihat beratnya ujian fisik ini, persiapan yang asal-asalan tidak akan cukup.
Berikut adalah beberapa tips lolos tes kesamaptaan kemenhub yang bisa Anda terapkan:
Mulai Latihan Sejak Dini
Idealnya, mulailah program latihan fisik setidaknya 2-3 bulan sebelum jadwal tes.
Latih Semua Komponen
Jangan hanya fokus pada lari. Latih kekuatan otot (push-up, sit-up), kelenturan (stretching), dan keseimbangan secara seimbang.
Simulasikan Tes
Biasakan diri dengan format tes. Coba lakukan simulasi beep test menggunakan audio yang banyak tersedia online, dan latih push-up serta sit-up dengan batasan waktu 1 menit.
Perhatikan Teknik yang Benar
Pelajari teknik yang benar untuk setiap gerakan. Gerakan push-up yang salah tidak akan dihitung dan hanya akan membuang energi.
Jaga Pola Makan dan Istirahat
Asupan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup adalah bagian krusial dari persiapan fisik. Hindari begadang dan makanan tidak sehat menjelang tes.
Jangan Memforsir Diri Menjelang Hari H
Berikan tubuh Anda waktu untuk beristirahat 1-2 hari sebelum tes agar bisa tampil dalam kondisi puncak.
Persiapan Menyeluruh untuk Karier ASN
Lolos tes kesamaptaan Kemenhub adalah satu langkah besar, namun perjalanan menjadi ASN masih panjang.
Kesiapan akademis dalam menghadapi tes seperti SKD adalah fondasi yang tidak bisa ditawar.
Untuk Anda yang mempersiapkan diri menjadi abdi negara, manfaatkan try out sekolah kedinasan online gratis di ASN Institute.
Dengan berlatih soal-soal yang relevan dan ter-update, Anda dapat meningkatkan kesiapan Anda secara menyeluruh.
Penutup
Tahapan tes kesamaptaan Kemenhub adalah ujian sesungguhnya bagi fisik dan mental para calon taruna/taruni.
Ini adalah filter yang dirancang untuk memastikan hanya individu yang paling siap dan tangguh yang bisa melanjutkan pendidikan.
Dengan memahami rincian tes, mempersiapkan diri secara terstruktur, dan menjaga semangat juang, Anda akan memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk menaklukkan tantangan ini dan selangkah lebih dekat menuju gerbang sekolah kedinasan impian.
Sumber Referensi:
https://tirto.id/apa-saja-tes-fisik-sekolah-kedinasan-kemenhub-2025-hhr4 https://sipencatar.kemenhub.go.id/panduan/
