5 Modus Penipuan CPNS yang Harus Diwaspadai

penipuan rekrutmen cpns
DAFTAR ISI

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan momen yang dinantikan oleh banyak orang yang ingin bekerja di sektor publik.

Namun, bersamaan dengan popularitasnya, rekrutmen CPNS juga menarik perhatian oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkannya untuk melakukan penipuan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa modus penipuan CPNS yang sering terjadi dalam rekrutmen CPNS menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang telah di share melalui sosial media resminya dan kasus penipuan yang pernah terjadi.

Apa Itu Modus Penipuan?

Dalam KBBI disebutkan bahwa modus artinya cara. Sedangkan penipuan adalah perbuatan menipu.

Jadi dapat dikatakan bahwa modus penipuan mengacu pada cara atau taktik yang digunakan oleh penipu atau penjahat untuk memperoleh keuntungan secara tidak sah atau menipu orang lain.

Modus penipuan melibatkan manipulasi, pemalsuan informasi, penipuan, atau praktik curang lainnya yang bertujuan untuk mengelabui korban dan membuat mereka mengambil tindakan yang merugikan.

Modus penipuan dapat bervariasi dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah modus penipuan rekrutmen CPNS.

4 Modus Penipuan CPNS

Ada beberapa modus penipuan seleksi CPNS yang kerap terjadi yaitu:

1. Diangkat CPNS Tanpa Seleksi atau Dengan Seleksi Abal-abal

Menurut BKN, penipuan yang mengklaim dapat mengangkat seseorang menjadi CPNS tanpa melalui proses seleksi resmi atau dengan seleksi abal-abal adalah salah satu modus penipuan yang cukup umum terjadi dalam konteks rekrutmen CPNS.

Modus ini memanfaatkan keinginan dan harapan calon pelamar untuk menjadi pegawai negeri sipil dengan cara yang ilegal atau melalui jalur yang tidak sah.

Berikut ini penjelasannya.

a. Diangkat CPNS Tanpa Seleksi

Kasus penipuan rekrutmen yang mengklaim dapat mengangkat seseorang menjadi CPNS tanpa melalui seleksi resmi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah melibatkan penipu yang berpura-pura memiliki koneksi atau pengaruh di instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS.

Penipu berjanji dapat memasukkan nama calon pelamar ke dalam daftar penerima CPNS tanpa ikut seleksi dengan imbalan sejumlah uang yang harus dibayarkan.

Namun, pada kenyataannya penipu tidak memiliki kemampuan atau koneksi resmi untuk mempengaruhi hasil seleksi CPNS.

Jika calon pelamar terjebak dalam modus ini, mereka akan kehilangan uang mereka tanpa memperoleh status CPNS yang sah.

b. Diangkat CPNS Dengan Seleksi Abal-abal

Modus penipuan CPNS dengan seleksi abal-abal dilakukan untuk menipu calon pelamar CPNS dengan menyelenggarakan proses seleksi palsu yang tidak memiliki kredibilitas atau hubungan resmi dengan instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS.

Dalam modus ini, penipu biasanya membentuk organisasi atau panitia palsu yang mengklaim bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS.

Mereka menggunakan media sosial, situs web palsu, atau surat kabar palsu untuk mengumumkan lowongan CPNS palsu yang terlihat meyakinkan dan mengikuti format pengumuman resmi.

Penipu menarik minat calon pelamar dengan menjanjikan jumlah formasi yang besar atau menargetkan daerah-daerah dengan permintaan tinggi.

Setelah pengumuman lowongan palsu, calon pelamar diminta untuk mengumpulkan berkas pendaftaran palsu, termasuk formulir pendaftaran palsu, fotokopi dokumen palsu, dan surat pernyataan palsu.

Selain itu, penipu juga meminta calon pelamar membayar biaya pendaftaran palsu yang cukup tinggi.

Namun, dalam seleksi abal-abal ini, berkas dan biaya pendaftaran tersebut tidak pernah diperiksa atau diakui oleh instansi pemerintah yang sah.

Tahapan seleksi dalam modus ini tidak memiliki kaitan dengan proses seleksi CPNS yang sebenarnya.

Tahapan seleksi palsu ini bisa berupa wawancara palsu, tes tertulis palsu, atau kegiatan lain yang seolah-olah merupakan bagian dari proses seleksi resmi.

Namun, seleksi tersebut tidak dilakukan secara objektif atau transparan, dan hasilnya tidak memiliki keabsahan atau pengakuan resmi.

Perlu kalian ketahui, yang namanya jadi ASN seperti CPNS harus melalui seleksi yang diumumkan resmi oleh pemerintah.

BKN telah menjelaskan bahwa segala proses pengangkatan ASN sudah diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014.

Jadi, jika ada penerimaan CPNS melalui seleksi atau bahkan tanpa seleksi yang bukan resmi oleh pemerintah maka Anda perlu waspada dan sebaiknya melaporkan ke BKN.

penipuan dalam seleksi cpns
Waspadai segala jenis modus penipuan dalam tes CPNS (img: tvonenews)

2. Meminta Tarif Untuk Biaya Masuk CPNS

BKN menyebutkan modus penipuan tes CPNS selanjutnya adalah meminta tarif untuk biaya masuk CPNS.

Modus penipuan dengan meminta tarif untuk biaya masuk CPNS terjadi ketika penipu memanfaatkan keinginan calon pelamar CPNS, salah satunya untuk mendapatkan posisi dalam pemerintahan.

Penipu akan meminta sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran yang sebenarnya tidak ada atau tidak sah.

Dalam modus ini, penipu akan menghubungi calon pelamar CPNS dan menawarkan kesempatan untuk mendapatkan posisi CPNS dengan tarif tertentu.

Mereka akan berjanji bahwa dengan membayar jumlah uang yang diminta, calon pelamar akan secara otomatis diterima sebagai CPNS tanpa harus mengikuti proses seleksi yang sebenarnya.

Janji ini menarik perhatian calon pelamar yang mencari jalan pintas untuk memperoleh posisi dalam pemerintahan. Padahal, BKN telah menyebutkan bahwa proses seleksi CPNS tidak dipungut tarif atau biaya masuk apapun.

3. Menunjukkan Surat Keputusan (SK) Palsu

BKN menyebutkan modus penipuan CPNS selanjutnya adalah menunjukan Surat Keputusan (SK) palsu.

Modus penipuan ini bisa terjadi dengan melibatkan penipuan terhadap calon pelamar yang telah lulus seleksi CPNS.

Penipu akan mengaku sebagai petugas pemerintah yang bertugas mengurus surat keputusan (SK) atau nomor induk pegawai (NIP) untuk calon pelamar yang diterima sebagai CPNS.

Mereka meminta sejumlah uang atau informasi pribadi untuk mengurus SK atau NIP tersebut.

Namun, pada kenyataannya, penipu tidak memiliki kewenangan atau akses ke sistem pemerintah yang sah untuk mengeluarkan SK atau NIP.

Calon pelamar yang terjebak dalam modus ini akan kehilangan uang atau mengungkapkan informasi pribadi mereka tanpa mendapatkan status CPNS yang sah.

BKN telah mengingatkan bahwa mulai dari tahapan seleksi, penetapan NIP dan Penerbitan Surat Keputusan (SK) tidak perna disampaikan lewat individu karena diumumkan kepada publik secara terbuka.

4. Penipuan Bayar Setelah Lulus CPNS

Diantara semua modus penipuan dalam CPNS, modus penipuan ini terlihat paling menarik

Pelamar CPNS akan pura-pura diminta datanya agar bisa diloloskan dalam CPNS, dan diminta membayar jika sudah lulus CPNS 100%. Wow!!

Jadi korban tidak diminta untuk membayar dimuka, melainkan jika hanya lulus.

Terlihat menarik, padahal ini merupakan modus penipuan

Sebenarnya modus ini dilempar ke banyak orang, pelaku akan menjanjikan kelulusan ke banyak orang, bahkan hingga ribuan orang.

Jika ada yang lulus diantara ribuan atau ratusan orang tersebut, barulah pelaku meminta uang bahkan hingga 300jt rupiah.

Padahal orang-orang yang lulus tersebut sebenarnya lulus murni dengan kemampuan sendiri, penipu ini hanya pura-pura meluluskan.

Artinya, tanpa orang tersebut kalian juga bisa lulus kok.

Biasanya jika kita tidak mau membayar, makan dia mengancam untuk membatalkan kelulusan.

Jangan dipercayai ya!

penipuan dalam seleksi tes cpns
Ada banyak jenis penipuan ujian CPNS yang sekarang terjadi, waspadalah (img: bisniscom)

5. Penipuan Membatalkan Kelulusan CPNS

Penipuan jenis ini merupakan yang cukup banyak terjadi

Bagi orang-orang yang lulus, akan ada telepon kepada dia ataupun orang tuanya untuk meminta sejumlah uang.

Biasanya nominal yang diminta tidak terlalu besar, sekitar 30jt-70jt

Pelaku akan mengancam untuk membatalkan kelulusan jika keinginannya tidak dipenuhi.

Pelaku ini biasanya mengaku sebagai orang kementerian PANRB ataupun Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Korban yang disasar biasanya orang-orang desa yang tidak memiliki akses informasi yang cepat.

Waspada terhadap jenis penipuan ini.

Penutup

Dalam menghadapi tantangan dalam penerimaan CPNS, kewaspadaan dan pengetahuan tentang modus penipuan yang beredar sangatlah penting.

Modus penipuan dapat menjadi ancaman serius bagi calon pelamar yang tidak waspada.

Selalu ingatlah bahwa instansi pemerintah resmi tidak akan meminta uang atau gratifikasi dalam proses seleksi CPNS.

Percaya pada diri sendiri, dan perbanyak latihan soal CPNS agar bisa lulus.

Jika kalian mengalami situasi yang mencurigakan atau mendapatkan tawaran yang tidak wajar, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.

Jadikanlah kejujuran, dedikasi, dan usaha keras sebagai modal utama dalam meraih cita-cita menjadi PNS.

Dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, calon pelamar CPNS dapat menghindari jebakan modus penipuan dan mengikuti proses rekrutmen dengan aman dan jujur.

Untuk melindungi diri dari penipuan, penting untuk selalu mengandalkan sumber informasi resmi dan memverifikasi setiap tahapan proses rekrutmen melalui saluran resmi yang ditetapkan oleh instansi terkait.

Jika Anda merasa ada tindakan mencurigakan atau modus penipuan dalam rekrutmen CPNS, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat diambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan praktik penipuan tersebut.

Semoga artikel ini memberikan wawasan dan menjadi langkah awal untuk mewaspadai serta melawan penipuan dalam proses penerimaan CPNS.

Ikuti program kursus belajar CPNS di ASN Institute agar memperbesar peluang lulus CPNS

Selamat berjuang menuju karier yang bermakna dan membawa manfaat bagi bangsa dan negara.

Ebook Gratis!!

download ebook contoh soal CPNS 2021

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi CPNS/ PPPK/ Sekolah Kedinasan terbaru  langsung di Email-mu

Picture of Suci Rizki
Suci Rizki
Passionate Content Writer