Jakarta – Di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis, Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan meluncurkan paket stimulus ekonomi komprehensif untuk tahun 2025 dan 2026.
Kebijakan yang dijuluki “Paket 8+4+5” ini dirancang sebagai mesin akselerasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara inklusif.
Diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, Senin (15/9/2025).
Paket stimulus ekonomi ini menelan anggaran sebesar Rp16,23 triliun untuk fase pertama di tahun 2025.
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga proaktif dalam menjaga momentum pembangunan nasional.
Apa Itu Paket Stimulus Ekonomi

Bagi sebagian masyarakat, istilah ini mungkin terdengar kompleks. Lantas, apa itu paket stimulus ekonomi?
Secara sederhana, paket stimulus ekonomi adalah serangkaian kebijakan yang dirancang oleh pemerintah untuk merangsang atau “menstimulasi” aktivitas ekonomi.
Kebijakan ini bisa berupa insentif pajak, bantuan sosial, program padat karya, hingga pelonggaran aturan investasi.
Tujuan utamanya adalah untuk menyuntikkan dana dan energi ke dalam perekonomian, terutama saat menghadapi perlambatan atau tantangan eksternal seperti ketidakpastian geopolitik dan volatilitas harga komoditas.
Paket stimulus ekonomi ini merupakan instrumen fiskal, moneter, dan struktural yang terkoordinasi untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi.
Kebijakan Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah

Kebijakan paket stimulus ekonomi pemerintah kali ini memiliki tiga fokus utama yaitu, akselerasi program di tahun berjalan, keberlanjutan program di tahun berikutnya, dan penciptaan lapangan kerja secara masif.
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa anggaran untuk kebijakan ini telah tersedia dan merupakan bentuk optimalisasi penyerapan anggaran, sehingga tidak akan memperlebar defisit APBN secara signifikan.
Ini adalah bentuk paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan, di mana dampaknya diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, mulai dari pekerja di sektor pariwisata, pengemudi ojek online, hingga para lulusan baru yang mencari pekerjaan.
Rincian Paket Stimulus Ekonomi 2025

Rincian paket stimulus ekonomi 2025 ini dibagi ke dalam tiga pilar utama yang disebut “Paket 8+4+5”. Berikut adalah rincian lengkapnya:
8 Program Akselerasi Tahun 2025 (Anggaran Rp16,23 Triliun)
- Magang Fresh Graduate: Program magang selama enam bulan untuk 20.000 lulusan baru, dengan uang saku setara UMP.
- Perluasan PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP): Insentif pajak penghasilan bagi 552.000 pekerja di sektor pariwisata (hotel, restoran, kafe) selama 3 bulan.
- Bantuan Pangan: Lanjutan penyaluran beras 10 kg untuk periode Oktober dan November 2025.
- Diskon Iuran JKK & JKM: Potongan iuran 50% selama 6 bulan untuk pekerja informal di sektor transportasi (ojol, sopir, kurir).
- Program Perumahan BPJS Ketenagakerjaan: Penurunan bunga kredit perumahan bagi pekerja untuk cicilan atau uang muka.
- Program Padat Karya Tunai (Cash for Work): Dijalankan oleh KemenPUPR dan Kemenhub pada September-Desember untuk menyerap 609.465 tenaga kerja.
- Deregulasi Perizinan Berusaha: Percepatan implementasi PP 28/2025 untuk mempermudah investasi melalui sistem OSS.
- Program Perkotaan: Pilot project di DKI Jakarta untuk perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform bagi ekonomi gig/UMKM.
4 Program yang Dilanjutkan di Tahun 2026
- Perpanjangan PPh Final 0,5% untuk UMKM: Diperpanjang hingga tahun 2029.
- Perpanjangan PPh 21 DTP Sektor Pariwisata: Untuk pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta.
- PPh 21 DTP Industri Padat Karya: Untuk 1,7 juta pekerja di sektor tekstil, furnitur, alas kaki, dan lainnya.
- Perluasan Diskon Iuran JKK & JKM: Diperluas untuk mencakup petani, nelayan, pedagang, dan buruh bangunan, menargetkan 9,9 juta penerima.
5 Program Penyerapan Tenaga Kerja
Pilar terakhir dari paket stimulus ekonomi ini fokus pada penciptaan lapangan kerja baru secara masif melalui:
- Koperasi Desa Merah Putih: Target 80.000 unit usaha baru.
- Kampung Nelayan Merah Putih: Pengembangan di 100 desa.
- Revitalisasi Tambak Pantura: Potensi serapan 168.000 tenaga kerja.
- Modernisasi Kapal Nelayan: Pembangunan 1.000 kapal baru.
- Perkebunan Rakyat: Penanaman kembali 870.000 hektare lahan.
Menjadi Bagian dari Aparatur Negara Profesional
Melihat adanya berbagai program dan paket stimulus ekonomi yang bertujuan memperkuat negara, peran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan kompeten menjadi semakin vital.
Persaingan untuk menjadi bagian dari birokrasi pun akan semakin ketat. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin untuk menghadapi seleksi.
Bergabunglah dengan bimbel cpns online terbaik di ASN Institute.
Tersedia ribuan materi terstruktur dan serta soal latihan, Membuat Anda bisa lebih siap untuk meraih impian menjadi ASN & mengabdi pada negara.
Penutup
Peluncuran paket stimulus ekonomi 8+4+5 ini menunjukkan keseriusan dan responsivitas pemerintah dalam menghadapi tantangan zaman.
Ini bukan sekadar suntikan dana, melainkan sebuah strategi orkestrasi yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dari pekerja informal, UMKM, hingga lulusan baru.
Melalui implementasi yang tepat, diharapkan paket stimulus ekonomi ini mampu menjadi bahan bakar utama untuk mengakselerasi pertumbuhan, menciptakan keadilan, dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Sumber Referensi:
https://menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/paket-ekonomi-2025-strategi-pemerintah-mengakselerasi-pertumbuhan
https://www.metrotvnews.com/play/NP6C3q4a-pemerintah-rilis-paket-stimulus-ekonomi-2025-8-4-5-berikut-daftarnya