Jakarta – Bagi para lulusan SMA/SMK yang memiliki minat mendalam di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) selalu menjadi salah satu destinasi pendidikan kedinasan impian.
Selain menawarkan pendidikan berkualitas di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lulusan STMKG juga memiliki prospek karir yang jelas sebagai ASN.
Namun, seperti sekolah kedinasan populer lainnya, persaingan untuk mendapatkan kursi di STMKG sangatlah ketat. Salah satu informasi krusial yang selalu dinanti-nantikan oleh calon pendaftar adalah mengenai kuota STMKG yang akan dibuka setiap tahunnya. Lantas, berapakah kuota stmkg 2025? Dan adakah kemungkinan penambahan jumlah mahasiswa baru?
Artikel ini akan mengupas tuntas informasi terbaru mengenai perkiraan kuota STMKG tahun ini, potensi penambahannya, serta persyaratan umum pendaftaran yang perlu diketahui sebagai acuan untuk seleksi kuota stmkg tahun 2025.
Potensi Penambahan Kuota STMKG

Setiap tahunnya, STMKG menjadi incaran ribuan calon taruna/taruni. Sebagai gambaran, pada seleksi tahun-tahun sebelumnya (misalnya, merujuk data pendaftar 2023 yang mencapai 8.855 orang), jumlah pendaftar jauh melampaui kuota masuk stmkg yang biasanya berkisar antara 200 hingga 250 mahasiswa baru. Tingginya animo ini menunjukkan betapa bergengsinya institusi ini.
Melihat antusiasme yang besar ini, Deni Septiadi selaku Rektor STMKG, dalam sebuah kesempatan (seperti yang dikutip Detik.com dari Youtube Podcast Bicara Iptek pada Rabu, 14/5/2025), mengungkapkan adanya kemungkinan penambahan kuota STMKG di masa mendatang. Namun, penambahan ini tidak serta merta, melainkan bergantung pada beberapa faktor penting.
Syarat Penambahan Kuota STMKG
Menurut Rektor Deni Septiadi, ada dua catatan utama agar kuota STMKG bisa ditambah:
- Izin Operasional dari Kemendiktisaintek: STMKG perlu mendapatkan izin operasional resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk menambah kapasitas penerimaan mahasiswa baru.
- Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda): STMKG juga perlu aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah untuk menyekolahkan putra-putri terbaik dari daerah tersebut. Melalui skema kerja sama ini, Pemda dapat mengirimkan calon mahasiswa untuk dididik di STMKG, yang nantinya diharapkan dapat kembali mengabdi di daerahnya masing-masing. “Sebetulnya itu tadi yang penting kita mendapatkan izin operasional dari Dikti. kemudian kita menjalin kerja sama dengan beberapa pemda cukup dengan payung kerja sama itu mereka bisa menyekolahkan langsung ke STMKG,” jelas Deni.
Selain kerja sama dengan Pemda, STMKG juga tengah menjajaki potensi kerja sama dengan negara tetangga, seperti Timor Leste.
Jika berhasil, ini akan membuka jalur mahasiswa internasional dan semakin meningkatkan rekognisi STMKG di kancah global. Inisiatif ini menunjukkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kuota masuk stmkg.
Perkiraan Kuota STMKG 2025

Meskipun pengumuman resmi mengenai kuota STMKG 2025 dari KemenPANRB atau BMKG belum dirilis, beberapa sumber (seperti Pikiran Rakyat Bengkulu) telah memberikan perkiraan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kuota penerimaan taruna baru STMKG pada tahun 2025 diperkirakan akan berada di angka 300 kursi.
Jika perkiraan ini benar, tentu menjadi angin segar bagi ribuan calon pendaftar. Penambahan sekitar 50-100 kursi dari tahun-tahun sebelumnya akan sedikit memperbesar peluang untuk diterima, meskipun persaingan dipastikan akan tetap sangat ketat.
Namun, penting untuk diingat bahwa angka 300 kursi ini masih bersifat perkiraan. Calon pendaftar wajib menunggu pengumuman resmi untuk mengetahui jumlah pasti kuota STMKG tahun ini.
Informasi mengenai kuota stmkg per provinsi biasanya tidak dirincikan secara spesifik dalam pengumuman nasional, kecuali untuk jalur afirmasi atau kerja sama khusus dengan Pemda tertentu. Umumnya, seleksi bersifat nasional dan kelulusan didasarkan pada peringkat nilai.
Jadwal Pendaftaran dan Tahapan Seleksi STMKG

Selain kuota stmkg tahun 2025, calon pendaftar juga perlu memperhatikan perkiraan jadwal pendaftaran. Berdasarkan pola tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran sekolah kedinasan STMKG biasanya dibuka pada kisaran bulan April hingga Mei. Seleksi penerimaan taruna baru STMKG dilakukan secara nasional melalui beberapa tahapan, yang utama adalah:
- Seleksi Administrasi: Verifikasi kelengkapan dan kesesuaian dokumen persyaratan.
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): Menggunakan sistem CAT BKN, terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) / Tes Akademik: Sesuai dengan program studi yang dipilih (Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, Instrumentasi).
- Psikotes: Mengukur aspek kepribadian dan potensi.
- Tes Kesehatan: Memastikan kondisi fisik dan mental yang prima.
- Wawancara: Menilai motivasi, kemampuan komunikasi, dan kesesuaian calon taruna.
Syarat Umum Pendaftaran STMKG (Mengacu Persyaratan 2024)
Berikut adalah beberapa syarat umum pendaftaran STMKG yang bisa menjadi acuan (selalu cek pengumuman resmi untuk syarat terbaru):
- Pria/Wanita, Warga Negara Indonesia.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Mata: Tidak buta warna (parsial/total). Dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D. Bersedia melakukan pengobatan LASIK dengan biaya sendiri jika diterima.
- Usia: Tidak kurang dari 15 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun pada 1 September tahun berjalan.
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
- Bebas narkoba (dibuktikan dengan tes kesehatan).
- Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
- Tinggi Badan: Minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, dengan berat badan seimbang.
- Bersedia bekerja di BMKG dan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus.
- Lulusan/akan lulus SMA/MA/SMK (semua jurusan, namun perhatikan detail kompetensi keahlian SMK yang mungkin disyaratkan untuk prodi tertentu pada pengumuman resmi).
Persiapan Maksimal: Kunci Sukses Raih Kursi STMKG
Dengan perkiraan kuota STMKG yang terbatas dan persaingan yang sangat tinggi, persiapan yang matang dan terstruktur adalah kunci utama.
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menjadi gerbang awal yang sangat menentukan. Penguasaan materi TWK, TIU, dan TKP, serta familiaritas dengan sistem CAT BKN mutlak diperlukan.
Untuk membantu Anda meraih skor SKD impian dan memperbesar peluang lolos, ASN Institute hadir sebagai solusi dengan platform Bimbel Kedinasan Terbaik untuk beberapa materi dasar dan juga program Try Out Sekolah Kedinasan Gratis yang komprehensif.
Latih kemampuan Anda dengan ribuan soal prediksi berkualitas, ikuti simulasi try out CAT yang akurat, dan dapatkan analisis mendalam untuk memaksimalkan potensi Anda. Jangan tunda persiapan Anda, raih impian menjadi Taruna STMKG bersama ASN Institute!
Penutup
Informasi mengenai perkiraan kuota STMKG 2025 sekitar 300 kursi dan adanya potensi penambahan melalui izin operasional serta kerja sama Pemda memberikan harapan baru bagi calon pendaftar. Namun, penting untuk tetap realistis bahwa persaingan masuk STMKG akan selalu ketat.
Fokus utama saat ini adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi seluruh tahapan seleksi, terutama SKD.
Pantau terus informasi resmi dari website STMKG, BMKG, atau BKN untuk mendapatkan detail akurat mengenai kuota stmkg per provinsi (jika ada), jadwal pasti pendaftaran, dan persyaratan terbaru.
Dengan persiapan yang optimal dan semangat pantang menyerah, peluang Anda untuk menjadi bagian dari keluarga besar STMKG dan mengabdi di BMKG akan semakin terbuka lebar.
Sumber Refrensi:
https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-7914337/kuota-mahasiswa-baru-stmkg-kemungkinan-ditambah-tapi
https://bengkulu.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2509223263/update-kuota-stmkg-2025-ini-dia-perkiraan-kursi-jadwal-pendaftaran