Mau ikut seleksi CPNS 2023 yang akan dibuka? Pahami dulu jenis ujian dan tahapan tes CPNS sebelum mendaftar.
Perekrutan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) telah diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi.
Saat ini Kementrian masih menyusun beberapa tahapan untuk ASN khususnya CPNS 2023.
Dikarenakan proses pendaftaran CPNS sudah dekat, Anda harus mempersiapkan berkas yang diperlukan untuk seleksi pendaftaran.
Apabila ingin menjadi ASN, tentunya para calon peserta harus ikut serangkaian tes dan wawancara CPNS.
Tahapan Seleksi CPNS
Pendaftaran Peserta
Alur seleksi CPNS pertama adalah pendaftaran peserta. Seleksi administrasi biasanya dilakukan s melewati portal web SSCN BKN. Langkah awal yang harus dilakukan yaitu membuat akun di portal web BKN tersebut.
Alamat web yang lengkap yaitu sscasn.bkn.go.id. Pada halaman web, buatlah akun dengan klik ‘buat akun’ yang berada di pojok kanan atas. Pada halaman selanjutnya akan ada beberapa kolom yang harus diisi.
Misalnya saja seperti nomor kartu keluarga/ kepala keluarga, nama lengkap, nomor induk kependudukan, dan tanggal lahir yang semuanya sesuai KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Apabila Anda tidak dapat mendaftar karena ada masalah dengan data di KTP, maka harus menghubungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Pastikan semua kolom terisi dengan benar tanpa ada satupun yang kosong ataupun salah isi.
Seleksi Administrasi dan Pengumuman
Tahapan berikutnya yaitu pemeriksaan berkas-berkas yang telah kalian lampirkan sebelumnya.
Pastikan melampirkan berkas bagi pelamar sesuai dengan bidang atau formasi.
Apabila ada berkas yang tidak lengkap, atau ada persyaratan lain tidak bisa dipenuhi, maka calon peserta CPNS tidak dapat mengikuti ujian ke tahap selanjutnya.
Apabila pada tahun ini Anda tidak lolos pada tahap seleksi berkas, maka harus mendaftar untuk CPNS tahun berikutnya.
Apabila Anda berhasil dalam seleksi pemberkasan, maka tahap selanjutnya mengikuti ujian SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).
Pengumuman akan dilakukan melalui portal BKN, dan akan terlihat di akun masing-masing.
Jika kalian tidak lolos ditahap ini namun kalian sudah mengikuti semua persyaratan, kalian bisa mengajukan sanggahan terhadap hasil seleksi administrasi. Silahkan baca cara sanggah CPNS berikut
Tahap Ujian CPNS:
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Jika Anda dinyatakan lulus seleksi administrasi, maka tahap tes CPNS selanjutnya adalah SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).
Tes ini biasanya menggunakan sistem CAT atau Computer Assisted Test.
Melalui sistem CAT ini, Anda dapat melihat skor tes ketika telah menyelesaikan ujian. Untuk lulus SKD, alangkah baiknya belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan latihan soal ujian SKD dari tahun sebelumnya.
Selain itu, Anda juga dapat mengikuti try out online CPNS.
Materi yang selalu diujikan saat SKD, yaitu TIU (Tes Intelegensi Umum), TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi). Tingkat kesulitan dari materi ini sebenarnya sangat tinggi, terlebih lagi pada materi TKP.
Jadi setiap materi memiliki mekanisme penilaian yang berbeda. Untuk materi TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) sendiri Anda akan mendapatkan skor 5 bila menjawab benar.
Sementara itu, Anda akan mendapat skor 0 bila tidak menjawab atau jawaban salah. Sedangkan, untuk materi TIU (Tes Intelegensi Umum), Anda akan mendapat skor 5 bila menjawab dengan benar.
Untuk materi TKP (tes Karakteristik Pribadi) terdapat skor yang paling tinggi yakni 5, dan paling rendah adalah 1, apabila tidak menjawab maka akan mendapat skor 0. Tidak terdapat sistem pengurangan skor ujian SKD.
Oleh karena itu, pastikan mengisi semua jawaban, meskipun kurang yakin dengan jawabanmu. Jumlah skor atau maksimal yang bisa diperoleh dalam semua materi ujian adalah 500.
Skor ini terbagi dengan, TIU skor maksimal 175, TWK skor maksimal 150, dan TKP skor maksimal 175. Perlu diingat, pada tahap ujian CPNS dilakukan dengan metode komputer, dimana peserta menggunakan komputer dalam mengerjakan soal-soal tes.
Materi yang telah diujikan dalam tes SKD adalah Materi Tes Intelegensi Umum. Materi ini merupakan bagian yang akan menguji penalaran angka, numerik, penalaran bahasa atau verbal, dan kuantitatif atau non verbal.
Untuk TWK materi yang diujikan yaitu pengetahuan mengenai hal-hal kebangsaan seperti Undang-Undang Dasar, Pancasila,dan sejarah Negara Republik Indonesia. Untuk TKP, materi yang diujikan yaitu materi psikologi, untuk mengetahui karakter para Calon pegawai Negeri Sipil.
Agar bisa menjawab soal-soal di ujian SKD ini dengan benar, kalian perlu belajar dengan intens melalui bimbingan belajar CPNS dari ASN Institute
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Apabila Anda dinyatakan lulus SKD di pengumuman resmi, maka harus melakukan proses daftar ulang untuk mengikuti proses tes SKB. tahapan ujian CPNS awal yang perlu dilakukan, yaitu masuk ke web SSCN.
Lalu login menggunakan nomor KTP dan password yang digunakan. Berikutnya, Anda harus memilih lokasi tes melalui pilihan menu resume pendaftaran.
Apabila Anda memilih lokasi tes pada saat awal waktu pendaftaran ulang, maka bisa mengubah lokasi tes sekitar 3 kali. Apabila tidak, maka Anda hanya dapat memilih lokasi tes satu kali saja.
Anda juga bisa memilih lokasi tes berdasarkan lokasi atau domisili. Bahkan, Anda juga dapat memilih lokasi tes di luar negeri. Apabila Anda memilih tes di dalam negeri, maka isi dengan provinsi sesuai lokasi.
Contohnya saja, Anda ada di Jakarta, dan instansi yang dipilih ada di Bandung.Maka tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Bandung. Hal ini karena untuk mengurangi pergerakan peserta dari satu tempat ke tempat lainnya.
Berikutnya, pilih kabupaten/kota di mana Anda ingin melakukan tes SKB. Anda dapat memilih titik lokasi untuk ujian SKB CPNS yang tersedia di kabupaten/kotamu.
Untuk peserta yang ingin tes luar negeri, maka juga dapat memilih negara dan titik lokasi tes SKB yang disediakan. Apabila telah mengisi data dengan benar, Anda harus mencetak kartu ujian.
Misalnya saja seperti mencetak kartu ujian SKD. Pada kartu ujian ada data diri seperti foto peserta, nama, dan juga tanda-tangan. Tes SKB mempunyai materi ujian yang berbeda untuk setiap jabatan dipilih.
Biasanya, SKB dilakukan untuk menilai apakah kompetensi yang dimiliki oleh peserta cocok dengan instansi yang dipilih. SKB terbagi dua materi, yakni Jabatan Fungsional dan Jabatan pelaksana.
Materi untuk jabatan fungsional telah dibuat oleh instansi pembina dari jabatan fungsional. Sedangkan, materi jabatan pelaksana materinya sifatnya teknis dan masih dalam satu rumpun dengan jabatan fungsional.
Misalnya saja, untuk formasi analis kepegawaian, materi yang akan diujikan yaitu kemampuan umum. Contohnya pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar ASN, kelembagaan ASN, kebijakan dan manajemen ASN, manajemen dan sistem informasi ASN.
Anda juga bisa belajar dari kisi-kisi ujian SKB yang sudah dibagikan oleh BKN. Hal ini karena kisi-kisinya sangat membantu. Jangan sampai Anda belajar kisi-kisi yang salah.
Tes SKB juga dilakukan dengan menggunakan sistem komputer atau CAT. Materi yang diujikan, yaitu TPA (Tes Potensi Akademik), tes Praktik Kerja, tes fisik, psikotes, test bahasa asing, tes kesehatan jiwa dan/atau wawancara.
Tentunya, dalam rangkaian tes tersebut dilakukan berbeda-beda pada setiap instansi pemerintah. Sebagian besar instansi pemerintah hanya melakukan tes SKB lewat CAT.
Akan tetapi, ada juga instansi yang melakukan tes dari psikotes hingga wawancara. Perlu digaris bawahi bahwa bobot nilai dari tes SKB akan diambil lebih besar ketimbang tes SKD. Oleh karena itu, usahakan untuk mendapat nilai setinggi mungkin dari tahapan tes CPNS ini.
Memuat materi tentang tes tahap 1, yakni TIU, TWK, dan TKP. Sedangkan, tes lanjutan tahap 2, yaitu Psikotes Lanjutan, Wawancara PPS, dan masih banyak lagi.
Alur Seleksi CPNS Akhir
Perhitungan dan Integrasi Nilai
Apabila Anda sudah melakukan tahap ujian CPNS SKD dan SKB, maka saatnya integrasi nilai. Kelulusan CPNS dapat diprediksi dengan cara menghitung jumlah nilai SKD dan SKB.
Cara ini juga dapat digunakan untuk simulasi skor minimal yang harus didapatkan jika ingin tes SKB. Sehingga, jika Anda sudah mendapatkan nilai minimal untuk tes SKB, maka bisa semaksimal mungkin.
Sehingga Anda bisa lulus rangkaian ujian CPNS. Bobot nilai yang akan diambil untuk tes SKD sebesar 40%. Sedangkan, tes SKB sekitar 60%. Aturan ini dapat berubah seiring tahun CPNS digelar.
Pengumuman Kelulusan
Setelah melalui tahap seleksi CPNS SKD, SKB, dan integrasi nilai Anda juga bisa memeriksa pengumuman. Untuk kelulusan sendiri bisa dilihat melalui website instansi yang kamu daftar.
Penentuan kelulusan ini sebenarnya tergantung pada peserta dengan nilai tertinggi kumulatif dari SKD dan SKB.
Pemberkasan
Alur tes CPNS terakhir yaitu pemberkasan. Apabila Anda dinyatakan lulus di halaman resmi instansi yang didaftarkan, maka tinggal melengkapi dokumen untuk pemberkasan.
Itu saja beberapa informasi terkait tahapan tes/ alur ujian CPNS. Semoga bermanfaat dan berhasil!