Di tengah ketidakpastian ekonomi dan maraknya isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap menjadi dambaan utama bagi para pencari kerja di Indonesia.
Kedua profesi ini dianggap sebagai simbol stabilitas, gengsi, dan jaminan kesejahteraan.
Namun, ketika dihadapkan pada pilihan, seringkali muncul pertanyaan fundamental: lebih besar mana gaji BUMN atau gaji PNS?
Keputusan untuk memilih antara BUMN dan PNS seringkali bergantung pada prioritas individu.
Apakah Anda lebih mengutamakan penghasilan bulanan yang besar atau jaminan keamanan jangka panjang seperti pensiun?
Memahami perbedaan gaji BUMN dan PNS secara mendalam akan membantu Anda membuat keputusan karier yang lebih tepat.
Berapa Gaji BUMN

Pertanyaan berapa gaji bumn tidak memiliki jawaban tunggal. Berbeda dengan PNS yang sistem penggajiannya seragam di seluruh Indonesia, gaji BUMN sangat bervariasi. Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain:
Kebijakan Internal Perusahaan: Setiap BUMN memiliki struktur skala gaji yang berbeda, tergantung pada kesehatan finansial dan industrinya.
Posisi dan Jabatan: Semakin tinggi jabatan, tentu semakin besar gajinya.
Kinerja dan Kompetensi: Gaji BUMN seringkali bersifat lebih fleksibel dan mengikuti standar pasar, di mana kinerja individu sangat dihargai.
Lokasi Kerja: Penempatan di kota-kota besar atau daerah terpencil juga dapat memengaruhi besaran tunjangan.
Secara umum, gaji BUMN dikenal jauh lebih tinggi dibandingkan gaji pokok PNS, terutama untuk level awal.
Seorang fresh graduate S1 yang berhasil masuk ke BUMN ternama bisa mendapatkan gaji pokok yang sangat kompetitif.
Sebagai gambaran, berikut adalah estimasi gaji bumn fresh graduate:
- Posisi Entry-Level (Staf): Rata-rata berkisar antara Rp5 juta – Rp8 juta per bulan.
- PT Pertamina (Persero): Gaji awal bisa mencapai Rp8 juta – Rp15 juta per bulan.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Management Trainee (MT) sekitar Rp6 juta, sementara staf bisa mencapai Rp10 juta per bulan.
- PT PLN (Persero): Fresh graduate S1 bisa menerima Rp7 juta – Rp12 juta per bulan.
Angka-angka ini baru gaji pokok. Jika ditambahkan dengan berbagai tunjangan, total penghasilan bulanan bisa jauh lebih besar.
Gaji BUMN vs PNS

Untuk membuat perbandingan yang adil, mari kita lihat struktur gaji BUMN vs PNS.
Gaji PNS (Gaji Pokok berdasarkan PP No. 5 Tahun 2024):
- Golongan I (SD-SMP): Rp1.685.700 – Rp2.901.400
- Golongan II (SMA-D3): Rp2.184.000 – Rp4.125.600
- Golongan III (S1-S2): Rp2.785.700 – Rp5.180.700
- Golongan IV (Pejabat Senior): Rp3.287.800 – Rp6.373.200
Dari data di atas, terlihat jelas bahwa dari segi gaji pokok, gaji BUMN terendah untuk level staf sekalipun masih jauh melampaui gaji pokok PNS untuk golongan IIIa (fresh graduate S1).
Perbedaan Gaji BUMN dan Gaji PNS Tunjangan dan Pensiun
Perbandingan tidak berhenti pada gaji pokok. Perbedaan gaji bumn dan gaji pns juga terletak pada komponen tunjangan dan jaminan hari tua.
Tunjangan
- PNS: Meskipun gaji pokoknya lebih kecil, PNS mendapatkan banyak sekali jenis tunjangan yang terstruktur, seperti Tunjangan Kinerja (Tukin) yang bisa sangat besar (bahkan mencapai ratusan juta untuk level tertinggi), tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan makan, dan tunjangan jabatan.
- Karyawan BUMN: Juga mendapatkan berbagai tunjangan seperti tunjangan keluarga, transportasi, asuransi kesehatan premium, dan bonus tahunan yang sangat besar jika perusahaan untung. Namun, jenis dan besarannya tidak seragam dan bergantung pada kebijakan masing-masing BUMN.
Jaminan Pensiun
- PNS: Ini adalah keunggulan utama menjadi PNS. Mereka dijamin mendapatkan dana pensiun seumur hidup yang dikelola oleh negara (Taspen).
- Karyawan BUMN: Juga memiliki program dana pensiun, tetapi dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) masing-masing perusahaan. Kesehatannya sangat bergantung pada kinerja perusahaan.
Untuk gaji BUMN tertinggi, posisi manajerial senior di BUMN raksasa seperti Pertamina atau Bank Mandiri bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan, jauh melampaui gaji PNS tertinggi sekalipun.
Siap Bersaing di Rekrutmen BUMN

Melihat potensi gaji BUMN yang sangat menggiurkan, tidak heran jika persaingan dalam Rekrutmen Bersama BUMN sangatlah ketat.
Untuk bisa lolos, Anda tidak hanya membutuhkan kualifikasi akademis yang baik, tetapi juga kesiapan mental dan penguasaan materi tes.
Selain bimbel CPNS dan PPPK Manfaatkan juga latihan soal bumn online gratis khusus untuk Member baru hanya di ASN Institute .
Mulai berlatihdengan soal-soal yang relevan, Anda dapat meningkatkan peluang untuk meraih karier impian Anda.
Penutup
Kesimpulannya, jika prioritas utama Anda adalah penghasilan bulanan yang besar dan bonus yang kompetitif, maka gaji BUMN jelas lebih unggul.
Namun, jika Anda mencari stabilitas kerja jangka panjang yang absolut dengan jaminan pensiun seumur hidup dari negara, maka menjadi PNS adalah pilihan yang lebih aman, yidak ada jawaban yang benar atau salah.
Pilihan terbaik bergantung pada tujuan dan prioritas karier Anda masing-masing.
Tapi pastinya, baik BUMN maupun PNS, keduanya menuntut dedikasi dan profesionalisme tinggi untuk bisa meraih gaji BUMN atau PNS yang memuaskan.
Sumber Referensi:
https://radarsemarang.jawapos.com/ekonomi/726642895/perbandingan-gaji-karyawan-bumn-dan-gaji-pns-tinggian-mana-berikut-plus-minusnya
https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230103113246-72-402356/soal-gaji-nih-mending-jadi-pegawai-bumn-atau-pns