Para peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024 Tahap 2 saat ini tengah menjalani atau baru saja menyelesaikan tahapan krusial, yaitu Seleksi Kompetensi.
Ujian yang berlangsung sejak 22 April hingga 16 Mei 2025 ini menjadi penentu langkah selanjutnya bagi ribuan calon ASN.
Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul di benak peserta adalah mengenai sistem kelulusan: apakah ada passing grade pppk yang harus dicapai?
Berbeda dengan mekanisme seleksi CPNS atau seleksi PPPK pada tahun-tahun sebelumnya yang mungkin menerapkan nilai ambang batas, kebijakan untuk passing grade pppk tahap 2 tahun 2024 (pelaksanaan 2025) ini memiliki pendekatan yang berbeda.
Informasi ini sangat penting untuk dipahami agar peserta tidak salah dalam menyusun strategi dan memahami bagaimana kelulusan mereka akan ditentukan.
Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2: Tidak Menggunakan Passing Grade

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) secara resmi menegaskan bahwa penentuan kelulusan peserta seleksi PPPK Tahap 2 2024 tidak menggunakan sistem nilai ambang batas atau passing grade.
Artinya, tidak ada skor minimal tertentu yang harus dicapai di setiap komponen tes untuk bisa dinyatakan lulus secara otomatis.
Lantas, bagaimana cara mengetahui lulus passing grade pppk jika tidak ada standar minimal? Jawabannya, kelulusan pelamar akan ditentukan berdasarkan peringkat terbaik (perankingan) dari total nilai kumulatif yang diperoleh dari seluruh materi Seleksi Kompetensi.
Informasi ini sesuai dengan Keputusan MenpanRB Nomor 347 Tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024. Jadi, pertanyaan “berapa passing grade pppk agar lolos?” tidak lagi relevan untuk seleksi tahap ini.
Komponen Ujian dan Bobot Nilai Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2
Meskipun tidak ada standar passing grade pppk, peserta tetap harus berusaha meraih nilai setinggi mungkin di setiap komponen ujian agar bisa menduduki peringkat terbaik.
Seleksi Kompetensi PPPK 2024 terdiri dari 145 butir soal yang terbagi dalam empat materi utama:
- Kompetensi Teknis: 90 soal (sesuai dengan jabatan yang dilamar).
- Bobot Nilai: Jawaban benar bernilai 5, jawaban salah atau tidak menjawab bernilai 0.
- Nilai Maksimal: 450 poin.
- Kompetensi Manajerial: 25 soal.
- Bobot Nilai: Jawaban benar memiliki rentang nilai 1 hingga 4 (pilihan terbaik mendapat nilai 4), tidak menjawab bernilai 0.
- Nilai Maksimal: 100 poin (Namun, sumber Kompas.tv menyebutkan 180 poin untuk Manajerial & Sosiokultural digabung, sementara Tirto.id juga menyebutkan 180 poin untuk gabungan Manajerial & Sosiokultural. Perlu diklarifikasi pada pengumuman resmi BKN untuk bobot pasti per subtes atau gabungan). Mari asumsikan nilai maksimal individu berdasarkan jumlah soal x 4 untuk Manajerial & Sosiokultural jika dipisah.
- Kompetensi Sosial Kultural: 20 soal.
- Bobot Nilai: Jawaban benar memiliki rentang nilai 1 hingga 4 (pilihan terbaik mendapat nilai 4), tidak menjawab bernilai 0.
- Nilai Maksimal: 80 poin.
- Wawancara (Berbasis Komputer): 10 soal.
- Bobot Nilai: Jawaban benar memiliki rentang nilai 1 hingga 4 (pilihan terbaik mendapat nilai 4), tidak menjawab bernilai 0.
- Nilai Maksimal: 40 poin.
Total Nilai Kumulatif Tertinggi:
Berdasarkan rincian di atas (jika Manajerial dan Sosiokultural dipisah maksimalnya), total nilai tertinggi yang bisa dicapai adalah 450 (Teknis) + 100 (Manajerial) + 80 (Sosiokultural) + 40 (Wawancara) = 670 poin.
Namun, sumber Tirto.id menyebutkan total nilai kumulatif tertinggi adalah 445, dengan rincian: 225 untuk teknis (kemungkinan ada kesalahan penulisan atau perbedaan skema bobot), 180 untuk manajerial & sosiokultural (digabung), dan 40 untuk wawancara.
Penting untuk selalu merujuk pada pengumuman resmi dari BKN atau KemenPANRB mengenai detail bobot nilai dan skor maksimal untuk seleksi passing grade pppk tahap 2 2025 (jika ada perubahan) atau sistem perankingan yang berlaku.
Siapa Saja yang Boleh Mengikuti PPPK Tahap 2?

Seleksi PPPK Tahap 2 ini diperuntukkan bagi beberapa kategori pelamar, yaitu:
- Eks Tenaga Honorer Kategori II (Eks THK-II): Yang terdaftar di database BKN dan aktif bekerja di instansi pemerintah.
- Tenaga Non-ASN: Yang terdaftar di database BKN dan aktif bekerja di instansi pemerintah (minimal 2 tahun terakhir secara terus menerus).
- Tambahan Kriteria (Kepmenpan RB No. 634 Tahun 2024): Pelamar dari kategori di atas yang sebelumnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada seleksi administrasi PPPK Tahap 1 atau CPNS, atau belum melamar sama sekali pada seleksi ASN sebelumnya.
Tidak Ada Masa Sanggah untuk Hasil Seleksi Kompetensi
Berbeda dengan tahap Seleksi Administrasi yang menyediakan masa sanggah, untuk hasil Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 ini tidak terdapat masa sanggah.
Keputusan kelulusan berdasarkan perankingan nilai akan bersifat final. Masa sanggah sebelumnya hanya berlaku untuk hasil seleksi administrasi (19-21 Februari 2025).
Strategi Meraih Peringkat Terbaik Tanpa Passing Grade PPPK

Karena kelulusan ditentukan oleh peringkat terbaik, strategi peserta adalah mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di semua komponen tes.
Setiap poin sangat berharga. Meskipun tidak ada passing grade pppk yang ditetapkan, mencapai skor maksimal di setiap subtes akan memperbesar peluang Anda.
- Fokus pada Kompetensi Teknis: Dengan bobot nilai tertinggi, maksimalkan perolehan skor di bagian ini.
- Jangan Kosongkan Jawaban Manajerial, Sosiokultural, Wawancara: Karena tidak ada nilai minus dan setiap jawaban memiliki bobot (1-4), usahakan untuk menjawab semua soal meskipun ragu.
- Latihan Soal Intensif: Membiasakan diri dengan berbagai tipe soal dan manajemen waktu sangat krusial.
Persiapan Maksimal untuk Seleksi PPPK Berikutnya!
Meskipun passing grade pppk tahap 2 tahun ini ditiadakan dan diganti sistem perankingan, persaingan untuk menjadi ASN PPPK akan selalu ketat.
Kesiapan menghadapi setiap materi Seleksi Kompetensi (Teknis, Manajerial, Sosiokultural, Wawancara) adalah kunci utama.
Bagi Anda yang ingin mempersiapkan diri lebih baik untuk seleksi PPPK di masa mendatang atau ingin mengasah kemampuan menjawab soal-soal berbasis CAT, ASN Institute hadir dengan program Bimbingan Belajar PPPK Online.
Dengan materi terstruktur, ribuan soal latihan prediksi, simulasi try out yang akurat, dan pembahasan mendalam, Anda akan lebih percaya diri menghadapi ujian. Jangan tunda persiapan Anda, tingkatkan peluang lolos bersama ASN Institute!
Penutup
Sistem kelulusan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 2024 (pelaksanaan 2025) yang tidak menggunakan passing grade pppk, melainkan berdasarkan peringkat terbaik, menuntut setiap peserta untuk berusaha meraih skor kumulatif setinggi mungkin.
Memahami bobot nilai setiap komponen ujian menjadi sangat penting dalam menyusun strategi pengerjaan soal. Meskipun tidak ada standar passing grade pppk yang menjadi acuan, persaingan untuk mendapatkan peringkat terbaik tetaplah tinggi.
Persiapkan diri Anda sebaik mungkin, manfaatkan waktu belajar dengan efektif, dan selalu pantau informasi resmi dari BKN dan KemenPANRB.
Semoga Anda termasuk dalam peserta yang meraih peringkat terbaik dan berhasil lulus menjadi ASN PPPK! Pertanyaan “berapa passing grade pppk agar lolos” kini terjawab dengan fokus pada pencapaian nilai tertinggi.
Sumber Refrensi:
https://www.kompas.tv/lifestyle/591857/apakah-ada-passing-grade-di-seleksi-pppk-2024-tahap-2-ini-bobot-nilainya
https://tirto.id/apakah-pppk-tahap-2-pakai-passing-grade-ini-aturan-terbaru-haUU