Pendaftaran sekolah kedinasan selalu menjadi incaran ribuan lulusan SMA/sederajat setiap tahunnya, karena menawarkan pendidikan berkualitas dengan ikatan dinas yang menjamin karier sebagai ASN.
Namun, tahap awal yang sering dianggap sepele, yaitu seleksi administrasi sekdin, justru menjadi gerbang penyaring utama.
Banyak calon peserta gagal di sini hanya karena kesalahan teknis, seperti dokumen tidak sesuai atau data tidak konsisten.
TMS seleksi administrasi adalah status Tidak Memenuhi Syarat yang membuat pendaftar langsung gugur sebelum mengikuti tes lanjutan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang proses seleksi administrasi sekdin, penyebab kegagalan, serta tips menghindarinya agar peluang lolos semakin besar.
Seleksi Administrasi Sekdin

Seleksi administrasi sekdin merupakan tahap krusial di mana semua dokumen diverifikasi secara detail.
Calon peserta harus mengunggah berkas melalui sistem SSCASN dengan mematuhi ketentuan ukuran dan format. Dokumen wajib yang umum disiapkan meliputi KTP, pas foto, ijazah asli, transkip nilai dll.
Proses seleksi administrasi sekdin ini paralel dengan pendaftaran, sehingga kesalahan bisa langsung terdeteksi.
Pastikan data diri konsisten di semua berkas, seperti NIK, nama, dan tanggal lahir, untuk menghindari alasan berkas gugur di seleksi administrasi sekdin.
Kesalahan Administrasi Sekdin

Kesalahan administrasi sekdin menjadi momok bagi ribuan pendaftar setiap tahun.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, berikut tujuh alasan TMS seleksi administrasi sekdin yang paling sering terjadi:
- Pas foto tidak sesuai: Mengunggah selfie, foto editan, atau tanpa latar yang ditentukan. Harus formal dengan kemeja putih dan format JPG tepat.
- Dokumen identitas buram atau salah: KTP tidak terbaca jelas, NIK tidak cocok, atau unggah file yang keliru. Ini sering jadi penyebab utama kenapa seleksi administrasi sekdin TMS.
- Nilai akademik tidak akurat: Ijazah tanpa nilai lengkap, input rata-rata tidak sesuai dokumen, atau di bawah batas minimal instansi.
- Bukti pembayaran tidak valid: Struk kosong, tanpa nama pendaftar, atau transfer ke rekening salah.
- Pakta integritas tidak lengkap: Tanpa tanda tangan, materai, atau format salah (misalnya diketik padahal harus tulis tangan).
- Tinggi badan tidak memenuhi: Untuk instansi tertentu, seperti minimal 160 cm pria dan 155 cm wanita, tanpa surat pengukuran resmi.
- Data tidak konsisten antar dokumen: Nama, tempat/tanggal lahir, atau NIK berbeda antara KTP, ijazah, dan formulir pendaftaran. Kesalahan ini sering terlewat karena terburu-buru.
Kesalahan ini terlihat sepele, tapi fatal karena membuat berkas langsung TMS. Alasan berkas gugur di seleksi administrasi sekdin sering karena kurang membaca panduan resmi di situs BKN atau instansi.
Perlu dipahami bahwa keberhasilan masuk sekolah kedinasan tidak hanya ditentukan oleh seleksi administrasi.
Tahapan lanjutan seperti SKD juga memiliki peran besar dalam menentukan kelulusan. Karena itu, persiapan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh sejak awal.
Bagi Anda yang ingin memaksimalkan peluang lolos, try out sekdin di ASN Institute dapat menjadi sarana latihan yang relevan.
Melalui simulasi seleksi yang mendekati kondisi sebenarnya Anda dapat mendeteksi kesalahan lebih dini dan mengukur kesiapan secara objektif.
Cara Menghindari TMS Sekdin

Cara menghindari TMS sekdin sangat penting untuk memastikan berkas lolos verifikasi di tahap seleksi administrasi sekdin.
Berikut adalah enam langkah praktis yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari status Tidak Memenuhi Syarat (TMS):
- Periksa ulang sebelum submit: Pastikan semua data valid, dokumen jelas, ukuran sesuai, dan bebas typo.
- Konsistensi data diri: Nama, tempat/tanggal lahir, serta NIK harus 100% sama di semua berkas.
- Siapkan Pas Foto yang Tepat: Hindari foto santai atau editan. Gunakan foto resmi dengan latar sesuai instansi, pakaian rapi tanpa aksesoris, dan format JPG yang sesuai ukuran.
- Ikuti format instansi: Gunakan template resmi, jangan asal ambil dari internet.
- Gunakan Bukti Pembayaran Asli: Lampirkan struk resmi yang mencantumkan nama, jumlah, dan rekening tujuan yang benar.
- Siapkan dokumen fisik dini: Termasuk pengukuran tinggi badan resmi jika diperlukan.
- Baca panduan resmi berulang kali: Pastikan memahami persyaratan khusus setiap instansi tujuan.
Dengan tips ini, cara menghindari TMS sekdin akan lebih efektif, dan kamu bisa fokus pada tahap tes berikutnya seperti SKD.
Penutup
Pada akhirnya, seleksi administrasi sekdin bukan sekadar tahap formalitas, melainkan fondasi awal yang menentukan apakah peserta dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya.
Ketelitian dalam menyiapkan berkas, konsistensi data, serta kepatuhan terhadap ketentuan instansi menjadi kunci agar terhindar dari status TMS.
Namun, perlu diingat bahwa lolos administrasi saja belum cukup—persaingan sesungguhnya justru berlanjut pada tahapan SKD.
Oleh karena itu, persiapan yang menyeluruh sejak awal sangat disarankan agar peluang lolos sekolah kedinasan semakin terbuka.
Semoga sukses menjadi taruna/taruni terbaik bangsa!
Sumber refrensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2025/07/13/150000069/6-alasan-umum-berkas-tms-di-pendaftaran-sekolah-kedinasan-2025?page=all https://www.tribunnews.com/pendidikan/2025/07/14/6-tips-hindari-tms-saat-daftar-sekolah-kedinasan-2025






