Di dunia kepegawaian Indonesia, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sama-sama menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Keduanya adalah abdi negara yang bertugas untuk melayani kepentingan publik. Namun, di balik status ASN yang sama, terdapat sejumlah perbedaan PNS dan PPPK yang sangat fundamental.
Memahami perbedaan PNS dan PPPK adalah langkah krusial bagi siapa pun yang bercita-cita untuk berkarier di sektor pemerintahan.
Perbedaan ini tidak hanya menyentuh aspek status kepegawaian, tetapi juga merambah ke ranah gaji, jenjang karier, hingga hak di masa pensiun.
Artikel ini akan mengupas tuntas 7 perbedaan PNS dan PPPK yang wajib Anda ketahui.
Perbedaan PNS dan PPPK
Meskipun sama-sama bekerja di instansi pemerintah, kerangka hukum dan manajemen kepegawaian yang mengatur keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Berikut adalah 7 poin utama yang menjadi pembeda.
1. Perbedaan PNS dan PPPK dari Segi Masa Kerja
Ini adalah perbedaan PNS dan PPPK yang paling mendasar.
- PNS: Diangkat sebagai pegawai tetap. Mereka akan bekerja hingga memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) dan baru akan diberhentikan dengan hormat setelahnya, kecuali jika melakukan pelanggaran berat.
- PPPK: Diangkat berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak untuk jangka waktu tertentu. Masa kontrak ini paling singkat adalah satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan instansi dan penilaian kinerja. Jika kontrak berakhir dan tidak diperpanjang, maka hubungan kerja pun selesai.
2. Perbedaan Gaji PNS dan PPPK
Banyak yang bertanya, mana yang gajinya lebih tinggi? Sekilas, tabel gaji pokok PPPK memang terlihat lebih tinggi pada beberapa golongan.
- Gaji PPPK Tertinggi (Gol. XVII): Bisa mencapai Rp 6.786.500.
- Gaji PNS Tertinggi (Gol. IV/e): Mencapai Rp 6.373.200.
Namun, perbedaan gaji pns dan pppk tidak hanya dilihat dari gaji pokok. Komponen pendapatan keduanya sama, yaitu terdiri dari gaji dan berbagai tunjangan (tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dll).
Perbedaannya terletak pada landasan hukum yang mengaturnya. Untuk perbedaan pns dan pppk 2025, gaji dan tunjangan PPPK diatur dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2020 dan PP 49 Tahun 2018.
3. Perbedaan Jenjang Karier
- PNS: Memiliki jalur karier yang jelas dan terstruktur. Mereka dapat naik pangkat dan golongan secara berkala (misalnya setiap 4 tahun) dan dapat mengisi jenjang jabatan dari pelaksana hingga pimpinan tinggi.
- PPPK: Jenjang karier tidak berjalan otomatis. PPPK diangkat untuk mengisi jabatan tertentu dalam waktu tertentu. Jika seorang PPPK ingin naik jabatan, ia harus mendaftar kembali pada seleksi untuk jabatan yang lebih tinggi tersebut saat ada lowongan.
4. Perbedaan PNS dan PPPK Berdasarkan Hak
Ini adalah poin perbedaan PNS dan PPPK yang sangat signifikan.
- PNS: Memiliki hak yang lebih komprehensif, termasuk Gaji, Tunjangan, Cuti, Pengembangan Kompetensi, dan yang paling utama adalah Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua.
- PPPK: Memiliki hak yang hampir sama dengan PNS (Gaji, Tunjangan, Cuti, Pengembangan Kompetensi), namun tidak mendapatkan Jaminan Pensiun. Isu mengenai jaminan hari tua bagi PPPK hingga kini masih terus menjadi pembahasan.
5. Perbedaan Batas Usia Melamar
- PNS: Pelamar CPNS harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun saat mendaftar.
- PPPK: Usia minimal adalah 20 tahun, dan batas usia maksimalnya jauh lebih fleksibel, yaitu satu tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang dilamar. Ini memberikan kesempatan bagi para profesional berpengalaman yang usianya sudah di atas 35 tahun.
6. Perbedaan Proses Seleksi
- PNS: Wajib melalui tiga tahap utama: Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
- PPPK: Hanya melalui dua tahap utama: Seleksi Administrasi dan Seleksi Kompetensi (yang mencakup kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural). Tidak ada SKD seperti pada CPNS.
7. Perbedaan NIP PNS dan PPPK
Meskipun tidak dibahas secara mendalam di sumber, penting untuk diketahui bahwa ada perbedaan NIP PNS dan PPPK.
NIP (Nomor Induk Pegawai) untuk PNS dan NI (Nomor Induk) PPPK memiliki format pengkodean yang berbeda untuk membedakan status kepegawaian keduanya dalam sistem data BKN.
Ini adalah salah satu detail administratif dari perbedaan PNS dan PPPK.
PNS Tetap Jadi Pilihan Utama, Persiapkan Diri Anda!
Melihat berbagai perbedaan PNS dan PPPK di atas, terutama dalam hal status kepegawaian tetap dan jaminan pensiun, tidak mengherankan jika jalur CPNS tetap menjadi primadona dan pilihan utama bagi banyak orang.
Meraih status PNS adalah investasi jangka panjang untuk karier dan masa tua yang lebih terjamin.
Untuk itu, persiapan menaklukkan seleksi CPNS tidak bisa dianggap remeh.
Bergabunglah dengan bimbingan belajar cpns di ASN Institute untuk mempersiapkan diri secara maksimal.
Dengan ribuan soal latihan, simulasi CAT yang akurat, dan materi yang terstruktur, Anda akan lebih siap menghadapi persaingan.
Penutup
Kesimpulannya, meskipun PNS dan PPPK sama-sama ASN, perbedaan PNS dan PPPK sangatlah signifikan.
Pilihan antara keduanya bergantung pada prioritas dan tujuan karier masing-masing individu.
Memahami setiap perbedaan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih matang dalam meniti karier sebagai abdi negara.
Sumber Referensi:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8031519/7-perbedaan-pns-dengan-pppk-mana-yang-gajinya-lebih-tinggi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20250310130553-4-617200/ini-perbedaan-pns-pppk-status-gaji-hingga-tunjangan
