Bagi Anda yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Administrasi Negara, kabar baiknya adalah formasi CPNS Ilmu Administrasi Negara termasuk salah satu yang paling konsisten dibuka setiap tahunnya.
Jurusan ini memiliki prospek yang sangat cerah dalam dunia kepegawaian pemerintahan karena kebutuhan akan tenaga profesional di bidang administrasi dan manajemen pemerintahan terus meningkat seiring dengan kompleksitas birokrasi modern.
Nah, di artikel ini, Anda akan memperoleh informasi lengkap mengenai pola formasi, jabatan yang sering muncul, serta instansi-instansi mana saja yang rutin membuka lowongan untuk lulusan Administrasi Negara.
Pola Formasi CPNS untuk Jurusan Administrasi Negara dari Tahun ke Tahun

Konsistensi kebutuhan terhadap formasi CPNS Administrasi Negara bisa dilihat dari data historis pengadaan CPNS beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), jurusan Ilmu Administrasi Negara memang konsisten tersedia dalam setiap pembukaan seleksi CPNS, meskipun dengan pola dan jumlah yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan reformasi birokrasi.
Pada tahun 2019, pemerintah membuka 152.250 formasi CPNS secara keseluruhan untuk 68 kementerian/lembaga dan 461 pemerintah daerah.
Memasuki tahun 2021, ditetapkan kebutuhan CASN sebanyak 707.622 formasi. Dari jumlah tersebut, formasi CPNS mencapai 80.961 posisi.
Pada pengadaan CPNS tahun 2023, meskipun total formasi mengalami penyesuaian menjadi 572.496 formasi yang terdiri dari 28.903 CPNS dan 543.593 PPPK.
Di tahun 2024, pemerintah melalui Panitia Seleksi Nasional membuka 250.407 formasi CPNS yang tersebar di 69 instansi pusat dan 478 instansi daerah.
Dalam pembukaan selama beberapa tahun tersebut, formasi CPNS Jurusan Administrasi Negara selalu tersedia di berbagai instansi, terutama Kementerian PANRB, Bappenas, Kementerian Sekretariat Negara, dan berbagai kementerian koordinator.
Di tingkat daerah, hampir seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga membuka formasi untuk tenaga administrasi dalam mendukung implementasi otonomi daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Adapun formasi dari tahun ke tahun yang paling sering muncul untuk formasi CPNS jurusan Administrasi Negara adalah Analis Kebijakan, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur, Perencana, Auditor, Arsiparis, Pengelola Kepegawaian, Asesor SDM Aparatur, Fasilitator Pemerintahan, dan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Formasi CPNS untuk Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Berikut adalah pembahasan detail mengenai berbagai formasi CPNS Ilmu Administrasi Negara 2024 beserta instansi-instansi yang membuka formasinya.
1. Penata Keprotokolan Ahli Pertama
Posisi Penata Keprotokolan Ahli Pertama bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola kegiatan keprotokolan, kenegaraan, dan seremonial pemerintah.
Jobdesk utamanya mencakup perencanaan dan pelaksanaan acara-acara resmi kenegaraan, pengaturan tata upacara, koordinasi dengan berbagai pihak terkait acara protokoler, pengelolaan tata tempat dan tata penghormatan, serta memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai dengan standar dan etika keprotokolan yang berlaku baik secara nasional maupun internasional.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) secara konsisten membuka formasi untuk posisi ini.
Sebagai kementerian yang menangani pengelolaan aparatur negara dan sering menyelenggarakan berbagai acara kenegaraan terkait reformasi birokrasi, PANRB membutuhkan tenaga profesional yang mampu mengelola berbagai acara resmi dan kenegaraan dengan standar tinggi.
2. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama
Formasi Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama bertugas menganalisis kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur, merancang program pelatihan dan pengembangan SDM, dan melakukan assessment terhadap kinerja pegawai.
Selain itu, formasi ini juga bertugas menyusun sistem penilaian kinerja, merumuskan kebijakan terkait manajemen talenta di lingkungan instansi pemerintah, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas program pengembangan SDM aparatur.
Tiga instansi utama yang rutin membuka formasi untuk posisi ini adalah Kementerian PANRB, Bappenas, dan Kementerian Sekretariat Negara.
3. Arsiparis Ahli Pertama

Arsiparis Ahli Pertama berperan penting dalam pengelolaan arsip dan dokumentasi instansi pemerintah.
Tanggung jawabnya mencakup pengelolaan arsip dinamis dan statis, pengembangan sistem kearsipan yang efektif dan efisien, preservasi dan konservasi dokumen penting, layanan informasi kearsipan untuk mendukung pengambilan keputusan, pemindahan dan pemusnahan arsip sesuai dengan jadwal retensi, serta memastikan keamanan dan kerahasiaan dokumen negara.
Di era digital ini, arsiparis juga dituntut untuk menguasai sistem manajemen arsip elektronik, teknologi digitalisasi dokumen, serta sistem pengamanan arsip berbasis teknologi informasi.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) adalah salah satu instansi yang secara konsisten membutuhkan tenaga arsiparis profesional.
Sebagai lembaga yang menangani perencanaan pembangunan nasional sejak era Orde Baru hingga saat ini, Bappenas memiliki ribuan dokumen perencanaan yang sangat berharga dan harus dikelola dengan sistem yang tertib dan dapat diakses untuk kepentingan evaluasi dan perumusan kebijakan di masa mendatang.
4. Perencana Ahli Pertama
Seorang perencana bertanggung jawab dalam menganalisis kebutuhan program dan anggaran, koordinasi perencanaan dengan berbagai stakeholder baik internal maupun eksternal, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), monitoring dan evaluasi pelaksanaan program, analisis dampak kebijakan, serta penyusunan laporan kinerja instansi.
Kemampuan analisis yang tajam, pemahaman tentang ekonomi pembangunan dan statistika, penguasaan metodologi perencanaan, serta keterampilan dalam menggunakan berbagai tools perencanaan seperti logical framework, cost-benefit analysis, dan sistem informasi perencanaan menjadi modal utama untuk formasi ini.
Dua instansi yang rutin membuka formasi CPNS Ilmu Administrasi Negara untuk posisi perencana adalah Bappenas dan Kementerian Ketenagakerjaan.
5. Fasilitator Pemerintahan
Tugas utama formasi ini adalahmemfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar kementerian/lembaga dalam implementasi kebijakan lintas sektor, serta mendukung sinkronisasi kebijakan untuk memastikan tidak ada tumpang tindih atau kontradiksi antar regulasi.
Selain itu, fasilitator pemerintah juga mengawal implementasi program prioritas pemerintah, serta melakukan monitoring dan pelaporan progres pelaksanaan program lintas kementerian.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah instansi yang membuka formasi untuk posisi ini.
6. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama bertanggung jawab dalam merencanakan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara efisien, transparan, dan akuntabel.
Selain itu, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama juga melakukan evaluasi terhadap penawaran dari berbagai penyedia, melaksanakan proses klarifikasi dan negosiasi harga serta kontrak, mengelola administrasi kontrak, hingga memantau pelaksanaan pekerjaan agar berjalan sesuai kesepakatan.
Mengingat besarnya anggaran yang dikelola dan kompleksitas program-program ekonomi yang membutuhkan berbagai jenis pengadaan barang dan jasa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi instansi yang membuka peluang untuk posisi ini.
7. Auditor Ahli Pertama
Auditor Ahli Pertama bertugas melakukan audit kinerja untuk menilai efektivitas dan efisiensi program, audit keuangan guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan keakuratan laporan, serta audit khusus apabila terdapat indikasi penyimpangan.
Auditor juga menyusun laporan hasil audit yang objektif, memberikan rekomendasi perbaikan, dan memantau tindak lanjut agar perbaikan benar-benar dilaksanakan.
Kementerian Sekretariat Negara adalah instansi yang membuka formasi Auditor Ahli Pertama untuk lulusan sarjana Adminitrasi Negara.
8. Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama
Asesor SDM Aparatur Ahli Pertama bertugas menilai kemampuan pegawai negeri (ASN) untuk keperluan rekrutmen, promosi, dan pengembangan karier.
Tugasnya termasuk membuat alat asesmen, melaksanakan assessment center, menganalisis hasil penilaian, dan memberi rekomendasi pengembangan pegawai.
Kementerian Ketenagakerjaan rutin membuka formasi ini bagi Anda lulusan Ilmu Administrasi Negara.
Sebagaimana yang bisa dilihat, jurusan Ilmu Administrasi negara memiliki peluang yang besar pada pendaftaran CPNS setiap tahunnya.
Meski begitu, persaingan untuk mendapatkan posisi CPNS juga semakin ketat. Data BKN menunjukkan bahwa pada CPNS 2024, lebih dari 2 juta pelamar bersaing untuk memperebutkan 250.407 formasi yang tersedia.
Dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi ini, Anda membutuhkan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan bimbingan dari para ahli untuk bisa unggul di antara ribuan pesaing.
Nah, ASN Institute hadir sebagai solusi yang menyediakan bimbel CPNS untuk membantu memaksimalkan kesiapan Anda dalam menghadapi tes.
ASN Institute menyediakan materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Selain itu, terdapat juga fasilitas try out berkala dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang sama dengan ujian sesungguhnya, serta pendampingan intensif dari tutor berpengalaman. Kejar peluang Anda sekarang bersama ASN Institute!
Penutup
Setelah mengetahui pola formasi CPNS Ilmu Administrasi Negara dari tahun ke tahun, mulai dari jenis formasi hingga instansi yang rutin membukanya , semoga informasi ini memberi Anda gambaran jelas mengenai formasi yang paling sesuai dengan kemampuan dan minat Anda.
Setelah memilih formasi yang sesuai, jangan lupa persiapkan diri sebaik mungkin! Investasikan waktu dan energi Anda untuk belajar secara konsisten, ikuti perkembangan informasi terkait pembukaan formasi, dan pastikan dokumen persyaratan Anda sudah lengkap.
Persiapan tersebut akan membuat Anda lebih percaya diri saat mengikuti seleksi, meningkatkan peluang lolos, dan sekaligus menyiapkan Anda untuk menghadapi setiap tahapan dengan lebih fokus serta matang.
Sumber referensi berdasarkan data formasi CPNS 2024.





