Penting! 9 Dokumen Pengisian DRH PPPK yang Wajib Disiapkan

dokumen pengisian drh pppk
DAFTAR ISI

 Bagi para calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, tahapan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) adalah gerbang administrasi terakhir yang paling krusial.

Proses ini menjadi penentu apakah seorang peserta dapat diusulkan untuk mendapatkan Nomor Induk (NI) PPPK atau tidak.

Kabar baiknya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memberikan relaksasi dengan memperpanjang batas waktu pengisian DRH.

Keputusan ini diambil sebagai respons atas berbagai kendala yang dihadapi peserta di lapangan.

Dengan adanya waktu tambahan, para calon PPPK diharapkan dapat mempersiapkan seluruh dokumen pengisian drh pppk dengan lebih cermat dan teliti.

Kesalahan sekecil apapun dalam tahap ini bisa berakibat fatal, oleh karena itu, memahami setiap detail dokumen drh pppk yang diperlukan adalah sebuah keharusan.

Dokumen Pengisian DRH PPPK

dokumen pengisian drh pppk guru
source image: bkd.jatengprov.go.id

Proses pengisian DRH dilakukan sepenuhnya secara online melalui portal resmi SSCASN.

Tahapan ini tidak hanya sekadar mengisi formulir, tetapi juga mengunggah serangkaian berkas penting sebagai bukti validitas data Anda.

Setiap dokumen pengisian drh pppk yang diunggah harus dalam format digital (biasanya PDF) dan dipastikan hasil pindaiannya jelas serta dapat terbaca dengan baik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut adalah daftar dokumen pengisian drh pppk yang wajib disiapkan oleh para peserta PPPK Paruh Waktu.

Apa Saja Dokumen untuk Pengisian DRH PPPK

dokumen pengisian drh pppk
source image: bkd.jatengprov.go.id

Secara umum, terdapat sembilan dokumen untuk pengisian drh pppk yang menjadi persyaratan standar.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa instansi mungkin memiliki persyaratan tambahan.

Sehingga peserta wajib memantau pengumuman di laman instansi masing-masing.

Berikut adalah 9 dokumen drh pppk 2025 yang wajib Anda siapkan:

1. Pas Foto Terbaru Berlatar Belakang Merah

Ini adalah identitas visual utama Anda. Pastikan pas foto yang diunggah adalah yang terbaru (biasanya diambil dalam 6 bulan terakhir), menggunakan pakaian formal (kemeja putih), dan yang terpenting, berlatar belakang merah.

Pastikan resolusi foto tinggi dan wajah terlihat jelas tanpa ada bagian yang terpotong.

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik

Siapkan hasil pindaian (scan) KTP asli Anda yang masih berlaku.

Pastikan semua informasi, mulai dari NIK, nama, hingga alamat, terbaca dengan sangat jelas.

KTP yang buram atau tidak terbaca bisa menjadi alasan verifikasi Anda ditolak.

3. Kartu Keluarga (KK)

Sama seperti KTP, KK yang diunggah harus jelas. Poin terpenting di sini adalah memastikan adanya sinkronisasi data antara KK dan KTP Anda.

Periksa kembali penulisan nama, tanggal lahir, dan NIK.

Ketidaksesuaian data antara dua dokumen vital ini adalah salah satu penyebab umum kegagalan administrasi.

4. Ijazah Terakhir Asli

Anda wajib mengunggah scan ijazah asli yang Anda gunakan saat mendaftar formasi.

Jangan menggunakan ijazah lain. Dokumen ini adalah bukti formal kualifikasi pendidikan Anda yang akan diverifikasi keabsahannya.

Pastikan seluruh bagian ijazah, termasuk nomor seri dan tanda tangan pejabat berwenang, terlihat jelas.

5. Transkrip Nilai Asli

Transkrip nilai adalah dokumen pendamping ijazah yang menunjukkan rincian nilai akademis Anda.

Sama seperti ijazah, yang diunggah haruslah transkrip nilai asli yang sesuai.

Dokumen ini digunakan untuk memverifikasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan mata kuliah yang relevan dengan formasi Anda.

6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

SKCK adalah bukti bahwa Anda tidak pernah terlibat dalam tindak pidana.

SKCK yang diunggah harus yang masih berlaku. Kabar baiknya, BKN memberikan relaksasi: Anda boleh mengunggah surat keterangan sedang dalam proses pengurusan SKCK dari Polsek terlebih dahulu.

Namun, SKCK asli tetap wajib diserahkan di kemudian hari.

7. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani

Dokumen ini wajib diperoleh dari fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah, seperti Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Surat ini harus menyatakan bahwa Anda sehat secara jasmani dan rohani untuk dapat menjalankan tugas sebagai ASN.

Biasanya, surat ini memiliki format khusus yang mencakup hasil pemeriksaan dasar.

8. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Jika Anda sudah memiliki NPWP, siapkan hasil pindaian kartunya.

Dokumen ini penting untuk keperluan administrasi penggajian dan perpajakan Anda setelah resmi diangkat menjadi PPPK.

9. Surat Pernyataan 5 Poin

Ini adalah dokumen komitmen Anda sebagai calon ASN. Formatnya biasanya sudah disediakan di portal SSCASN.

Anda harus mengunduhnya, mengisi, lalu menandatanganinya di atas materai Rp10.000.

Surat ini berisi pernyataan setia pada Pancasila, tidak terlibat narkoba, dan lain-lain.

Pastikan Anda mengunggah kembali dokumen yang sudah ditandatangani, bukan format kosongan.

Memahami detail setiap dokumen pengisian drh pppk ini akan sangat membantu kelancaran proses Anda.

Pentingnya Ketelitian dalam Menyiapkan Dokumen Pengisian DRH PPPK

Ketelitian adalah kunci utama dalam tahap ini.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian data antara yang diinput di formulir online dengan data yang tertera di dokumen pengisian drh pppk yang diunggah.

Misalnya, perbedaan penulisan nama atau tanggal lahir.

Selain itu, kualitas hasil pindaian juga sangat penting. Dokumen yang buram atau tidak terbaca dapat menyebabkan proses verifikasi oleh instansi menjadi terhambat atau bahkan ditolak.

Pastikan Anda memeriksa kembali setiap file sebelum melakukan finalisasi.

Cara Mengunggah Dokumen Pengisian DRH PPPK

apa saja dokumen untuk pengisian drh pppk
source image: bkd.jatengprov.go.id

Setelah semua dokumen pengisian drh pppk siap, Anda dapat memulai proses pengisian di portal SSCASN dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Login ke akun SSCASN Anda di sscasn.bkn.go.id.
  2. Pilih menu “Pengisian DRH NI PPPK”.
  3. Isi semua kolom data perorangan, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan data keluarga dengan data yang benar dan sesuai dokumen.
  4. Unggah setiap file dokumen pengisian drh pppk pada kolom yang telah disediakan.
  5. Setelah semua terisi dan terunggah, lakukan pengecekan ulang secara menyeluruh.
  6. Jika sudah yakin, klik “Simpan dan Finalisasi”. Ingat, setelah difinalisasi, data tidak dapat diubah kembali.
  7. Unduh dan simpan bukti pengisian DRH Anda.

Persiapan Matang untuk Peluang Karier Berikutnya

Bagi Anda yang sedang dalam proses pengangkatan, selamat!

Namun, bagi Anda yang mungkin belum berhasil atau sedang mempersiapkan diri untuk seleksi di masa depan, jangan berkecil hati.

Kunci keberhasilan adalah persiapan yang matang.

Tingkatkan kemampuan Anda dengan mengikuti program bimbingan belajar PPPK online di ASN Institute.

Tersedia bank soal yang lengkap, pembahasan mendalam, dan simulasi tes CAT, Anda bisa berlatih secara efektif untuk menghadapi persaingan.

Penutup

Tahap pengisian DRH adalah puncak dari perjuangan panjang para tenaga honorer.

Manfaatkan perpanjangan waktu yang diberikan oleh BKN untuk mempersiapkan semua dokumen pengisian drh pppk dengan sebaik-baiknya.

Pastikan tidak ada satu pun berkas yang terlewat atau data yang keliru, agar proses penetapan NI PPPK Anda berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Sumber Referensi:
https://regional.kontan.co.id/news/9-dokumen-yang-dibutuhkan-untuk-drh-pppk-paruh-waktu-2025
https://tirto.id/contoh-drh-pppk-paruh-waktu-2025-dan-pengisiannya-hhDF

Picture of aridla
aridla

Ebook Gratis!!

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi CPNS/ PPPK/ Sekolah Kedinasan/ TNI/ POLRI terbaru  langsung di Email-mu

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Post Terbaru