Rekrutmen PPPK dihentikan untuk lima tahun ke depan. Kabar ini langsung bikin heboh di kalangan calon aparatur sipil negara (ASN), terutama yang selama ini mengincar posisi guru atau dosen.
Pemerintah memastikan bahwa semua kebutuhan tenaga pendidik akan diisi lewat jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saja.
Langkah ini diambil karena skema PNS dinilai lebih memberikan kepastian dan stabilitas jangka panjang, baik bagi pegawai maupun bagi kualitas pendidikan nasional.
Perubahan ini bukan tanpa dasar. Indonesia sedang menghadapi kekurangan dosen PNS berkualifikasi tinggi, terutama yang bergelar doktor.
Angkanya cukup mencengangkan: sekitar 21.550 dosen S3 masih dibutuhkan untuk mengisi kekosongan di berbagai perguruan tinggi negeri.
Penghentian Rekrutmen PPPK untuk Dosen

Penghentian rekrutmen PPPK untuk dosen ini merupakan kebijakan nasional yang tegas. Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Sri Suning Kusumawardani, menyatakan bahwa kementeriannya sudah diminta menyusun formasi dosen PNS untuk lima tahun mendatang.
“Rekrutmen dimulai 2026, dan dalam periode itu tidak ada lagi skema PPPK untuk dosen,” katanya saat acara soft launching jejaring karier Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di Semarang, 23 Desember lalu.
Menurut Sri Suning, rekrutmen PPPK dihentikan karena skema PNS lebih menjamin keberlanjutan karier dan layanan pendidikan.
Dengan status tetap, dosen bisa lebih fokus pada tridarma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, tanpa khawatir kontrak berakhir.
Staf Khusus Mendiktisaintek, Badri Munir Sukoco, menambahkan bahwa target hingga 2030 adalah mencapai 32 persen dosen bergelar doktor.
Saat ini, angka itu masih jauh dari harapan, sehingga program PMDSU jadi andalan utama.
Sejak 2013, PMDSU telah melahirkan 873 alumni, tapi hanya 81 persen yang terserap di perguruan tinggi. Sisanya banyak memilih sektor swasta karena faktor kesejahteraan.
“Dengan tunjangan kinerja yang lebih baik di jalur PNS, kami harap alumni PMDSU lebih tertarik mengisi posisi dosen tetap,” ujar Sri Suning.
Ini peluang emas bagi lulusan S3 untuk berkontribusi langsung di kampus negeri.
Dengan dialihkannya seluruh rekrutmen dosen ke jalur CPNS, kesiapan administrasi menjadi salah satu faktor krusial yang tidak bisa diabaikan.
Banyak pelamar gugur bukan karena nilai tes, melainkan karena dokumen pendaftaran yang tidak sesuai ketentuan.
Oleh karena itu, calon dosen disarankan mulai mempelajari dan menyiapkan sejak dini Sayarat dokumen CPNS dengan membaca artikel beriku .
PPPK Tidak Dibuka 5 Tahun ke Depan untuk Dosen

PPPK tidak dibuka 5 tahun ke depan khusus dosen, artinya mulai 2026 semua rekrutmen dosen ASN hanya melalui CPNS.
Syarat minimal pendidikan adalah S2, tapi prioritas jelas pada yang S3 karena itulah kebutuhan terbesar perguruan tinggi.
Pemerintah menilai skema PNS lebih ideal untuk menjamin stabilitas dan keberlanjutan layanan pendidikan tinggi.
Dengan demikian, rekrutmen PPPK dihentikan karena tidak lagi menjadi opsi untuk posisi dosen.
Bagi kamu yang sedang menempuh atau baru lulus program doktor, ini saatnya mempersiapkan diri.
Meski ada perubahan ini mendadak, banyak yang melihat sisi positifnya. Status PNS berarti tunjangan lebih pasti, pensiun terjamin, dan peluang pengembangan karier lebih luas.
Persiapan menuju seleksi CPNS bisa mulai dilakukan dari sekarang.
Melalui bimbingan belajar CPNS di ASN Institute, anda akan dibimbing secara terarah, latihan soal TIU, TWK, dan TKP, serta pembahasan yang sistematis dan mudah dipahami.
Proses pembelajaran dilengkapi fitur belajar interaktif yang membantu anda memahami materi lebih cepat dan tidak monoton.
Yuk, mulai bimbingan dari sekarang dan optimalkan peluang anda menjadi dosen PNS tahun depan bersama ASN Institute.
Bagi para calon dosen yang selama ini mengandalkan jalur PPPK, jangan khawatir. Persiapan untuk CPNS bisa dimulai dari sekarang. Tesnya memang lebih kompetitif, tapi hasilnya jauh lebih rewarding.
ASN Institute menyediakan latihan soal CPNS khusus dosen yang lengkap, mulai dari latihan soal TIU, TWK dan TKP.
Ribuan soal up-to-date plus pembahasan mendalam.
Yuk, mulai persiapan dari sekarang dan maksimalkan peluang anda menjadi dosen PNS tahun 2026 bersama ASN Institute.
Peluang CPNS Dosen Setelah PPPK Dihentikan

Peluang CPNS dosen setelah PPPK dihentikan justru semakin terbuka lebar. Dengan kekurangan ribuan dosen doktor, formasi cpns dosen 2026 diprediksi akan sangat banyak.
Ini momen terbaik bagi alumni PMDSU dan lulusan S3 lainnya untuk bergabung sebagai dosen tetap.
Rekrutmen PPPK dihentikan memaksa semua calon dosen beralih ke CPNS, yang prosesnya lebih ketat tapi memberikan jaminan karier panjang. Tes meliputi seleksi administrasi, CAT, dan mungkin wawancara bidang.
Program PMDSU menjadi salah satu program kunci untuk menutup kekurangan tersebut. Jejaring karier PMDSU yang baru diluncurkan diharapkan memfasilitasi alumni terhubung langsung dengan perguruan tinggi.
Rekrutmen PPPK dihentikan memang mengubah arah rekrutmen dosen ASN, tetapi membawa peluang baru melalui CPNS untuk stabilitas karier yang lebih baik.
Penutup
Sebagai penutup, rekrutmen PPPK dihentikan untuk dosen memang menjadi perubahan besar dalam sistem pengadaan ASN di sektor pendidikan tinggi Indonesia.
Kebijakan ini, yang akan berlaku setidaknya hingga lima tahun ke depan dengan rekrutmen CPNS dimulai pada 2026, menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan tenaga dosen yang lebih stabil, berkualitas, dan berkelanjutan.
Kekurangan ribuan dosen berkualifikasi S3 saat ini justru menjadi peluang emas bagi lulusan magister dan doktor untuk berkontribusi nyata bagi pendidikan tinggi Indonesia.
pantau info resmi dari Kemdiktisaintek serta BKN, dan semangat wujudkan mimpi berkontribusi bagi bangsa melalui karier dosen PNS!
Sumber refrensi:
https://m.jpnn.com/news/5-tahun-ke-depan-tidak-ada-rekrutmen-pppk-semuanya-pns?page=3 https://sulsel.fajar.co.id/2025/12/26/rekrutmen-pppk-dihentikan-5-tahun-ke-depan-cpns-jadi-satu-satunya-jalur-asn-pendidikan/






